Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 14 Januari 2021 | 13:06 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto membuka secara langsung proses vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021). (Suara.com/Andi)

SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto membuka secara langsung proses vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021).

Pada hari ini, ada 10 orang dari unsur Forkopimda Kota Bogor menjalani proses vaksin Covid-19 jenis Sinovac di Puskesmas Tanah Sareal, yang menjadi percobaan.

"Insya Allah ikhtiar kita semua dalam melawan pandemi di atas kertas secara metodologi, kedokteran dan medis, semua syarat telah terpenuhi, kita melakukan yang terbaik dan kita serahkan kepada Allah SWT," kata Bima Arya dalam sambutannya.

Dalam sambutannya itu, Bima Arya juga menyampaikan terimakasih kepada unsur Forkopimda Kota Bogor yang sudah bersedia menjadi orang pertama di Bogor, untuk menerima vaksin Covid-19.

Baca Juga: Nongkrong Usai Divaksin, Raffi Ahmad Minta Maaf ke Jokowi dan Masyarakat

Tentunya kata Bima, hal ini merupakan bentuk contoh kepada masyarakat, bahwa vaksin Covid-19 jenis Sinovac ini aman dan halal.

"Saya berterimakasih kepada unsur Forkopimda yang hari ini hadir untuk bagian terdepan, tentu ini merupakan bentuk memberikan contoh kepada semua," ucapnya.

Menurutnya, banyak yang bertanya kenapa dirinya tidak menjadi orang pertama di Kota Bogor yang mendapatkan vaksin Covid-19.

Hal tersebut dikarenakan dirinya pernah terinfeksi virus Corona, karena itu tentunya sudah ada peraturan yang dikeluarkan dari Kementerian Kesehatan.

Ia menjelaskan, ketika orang itu merupakan penyintas atau pernah terkonfirmasi positif tentu tidak diperbolehkan menerima vaksin Covid-19, pun juga orang yang menyusui dan ibu hamil.

Baca Juga: Ekspresi Gubernur Edy Rahmayadi saat Disuntik Vaksin Covid-19

"Banyak yang bertanya kenapa wali kota tidak ikut, ini dari awal saya diminta arahan dari kementerian dan ternyata dari juklak-juknisnya dan teknisnya. Penyintas atau orang yang pernah positif dikeluarkan, termasuk juga ibu menyusui dan ibu hamil," jelasnya.

Ia menegaskan, bahwa hal ini merupakan babak baru dalam memerangi Covid-19 di Kota Bogor.

"Mudah-mudahan diberi kelancaran dari Allah SWT, dan ini merupakan babak pertama dalam melajukan dalam rangka penanganan Covid-19," tegasnya.

"Dengan mengucapkan bismillah momohon ridho dan keikhlasannya dari semuanya, kita mulai pencanangan pemberian vaksin di Kota Bogor," tukasnya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 jenis Sinovac di Kota Bogor.

Pemberian vaksin Covid-19 tersendiri dilaksanakan di Puskesmas Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Orang nomor dua di kepemerintahan Kota Hujan itu sempat merasa tegang, saat akan menerima vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada bagian lengan kirinya.

"Saya merasa awalnya cukup tegang, dan alhandulillah lancar setelah dilaksanakan penyuntikkan," katanya saat ditemui usai melaksanakan vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal.

Namun eks anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini mengaku, tidak merasakan gejala sedikitpun saat menjalani observasi selama 30 menit.

"Setelah melakukan istirahat 30 menit, alhamdulillah saya sehat tidak ada gejala apa-apa," akunya.

Dedie berharap, petugas kesehatan yang nanti akan menerima vaksin Covid-19 selanjutnya bisa berjalan dengan lancar juga.

Ada sebanyak 9.150 Petugas Kesehatan yang selanjutnya akan menerima vaksin Covid-19 jenis Sinovac di Kota Bogor.

"Semoga kepada Nakes yang akan melaksanakan pemberian vaksin selanjutnya, bisa berjalan dengan lancar juga," imbuhnya.

Meski sempat merasa tegang, Dedie akan kembali melaksanakan kegiatan seperti biasa, sembari merasakan apakah ada pegal-pegal atau tidak.

"Saya akan langsung aktifitas, sambil ngerasain ada pegel-pegel apa nggak, tapi insya allah lancar, petugas yang melaksanakan vaksin ini juga semoga kebagian, dan insya Allah sehat dan lancar, kita putus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Bogor," tukasnya.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

Load More