Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 19 Januari 2021 | 19:44 WIB
Warga melihat kondisi permukiman yang terdampak banjir bandang di Kampung Gunung Mas, Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/1/2021). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]

SuaraBogor.id - Banjir bandang menerjang wilayah Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Selasa (19/1/2021) pagi.

Puluhan rumah rusak akibat dampak dari banjir bandang Gunung Mas Puncak Bogor tersebut.

Total sebanyak 900 warga diungsikan akibat banjir bandang yang terjadi pada Selasa pagi tersebut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab banjir bandang Gunung Mas karena curah hujan ekstrem di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Bahaya Banjir Kiriman dari Bogor, Pemprov DKI: Ketinggian Air Masih Aman

"Curah hujan dengan intensitas ekstrem tercatat pada Pos Hujan Gunung Mas Puncak sebesar 107,5 mm, yaitu hujan sangat lebat," kata Kepala Stasiun Klimatologi Bogor Abdul Mutholib, Selasa (19/1).

Sedangkan dari pos pengamatan Naringgul Puncak, tercatat curah hujan sebesar 112 mm (hujan sangat lebat).

Berdasarkan pantauan citra radar, tampak terjadi pergerakan awan hujan dari arah barat hingga barat laut ke wilayah Cisarua, Bogor dalam durasi yang lama dan bersifat terus menerus dari siang hingga dini hari, yakni pukul 10.46-05.00 WIB.

Kondisi curah hujan yang cukup tinggi tersebut berpotensi memicu luapan air sungai dan mengakibatkan banjir di sekitar daerah aliran sungai.

BMKG memprakirakan potensi hujan sedang hingga lebat masih terdeteksi hingga tiga hari ke depan di wilayah Gunung Mas Puncak Bogor.

Baca Juga: Banjir Bandang Puncak Bogor, Apakah Jakarta Terancam Banjir Besar?

Load More