Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 25 Januari 2021 | 16:19 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam diskusi bertajuk “Update RS Darurat Wisma Atlet: Kesiapan Rumah Sakit Darurat Daerah”, Senin (25/1/2021). [YouTube BNPB Indonesia]

SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta pihak Pemprov DKI Jakarta dan RS Darurat Wisma Atlet mengintenskan koordinasi penanganan Covid-19.

Sebab, ia mengaku ada beberapa warga DKI Jakarta yang menanyakan kepadanya terkait ruang isolasi Covid-19 yang masih tersedia di Bogor.

Karena, informasi yang didapat warga tersebut bahwa rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta dan Wisma Atlet telah penuh.

Hal itu diungkapkan Bima Arya dalam diskusi bertajuk "Update RS Darurat Wisma Atlet: Kesiapan Rumah Sakit Darurat Daerah", Senin (25/1/2021).

Baca Juga: Innalillahi, Kadisdukcapil Kabupaten Bogor Wafat Usai Terpapar Covid-19

"Poinnya menurut saya gini, harus ada koordinasi intens lagi ketersediaan salah satunya aplikasi sistem rujukan tadi (yang dimiliki DKI Jakarta dan Wisma Atlet). Itu harus didata dan harus di-update setiap harinya," kata Bima Arya dikutip SuaraBogor.id dari akun YouTube BNPB Indonesia.

"Saya sering ditelepon sama warga Jakarta, Jakarta penuh katanya ruang isolasi, Bogor bagaimana katanya. Saya jawab kita lagi bangun gitu. Intinya ini harus ada koordinasi intens lagi (antara Pemprov DKI Jakarta dan Wisma Atlet)," sambungnya.

Bima menjelaskan, bukan berarti dirinya tidak mau membantu warga Jakarta yang terkonfirmasi Covid-19.

Sebab, saat ini di Kota Bogor juga tempat isolasi di RS Rujukan Covid-19 hampir penuh.

"Saat ini ruangan pasien Covid-19 di RS Rujukan Covid-19 Bogor sudah diangka 80 persen, artinya itu sudah penuh," imbuhnya.

Baca Juga: Warga Sindir Pemkab Bogor: Mohon Maaf Jalan sedang Diperbaiki, Tapi Bohong

Bahkan, kata Bima, ada juga warga Bogor yang positif Covid-19. Namun tidak mau dirujuk ke rumah sakit.

Hal itu membuat Pemkot Bogor melakukan terobosan baru dengan membentuk Polisi RW Siaga untuk memantau warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Di kita saat ini sudah dibentuk Polisi RW, itu berkordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Kalau ada yang positif, langsung ditarik dan difasilitasi ke RS rujukan atau ke RS lapangan," jelasnya.

Sebab, lanjut Bima Arya, untuk menangani pandemi Covid-19 harus semua melibatkan semua elemen.

"Kita tidak pernah pastikan Covid-19 itu datang dari mana. Bisa jadi dari yang terdekat, bisa istri, anak, ayah, ataupun asisten rumah tangga Anda. Waspada itu jangan hanya dikerumunan, waspada lingkaran terdekat Anda juga," tukasnya.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

Load More