SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta pihak Pemprov DKI Jakarta dan RS Darurat Wisma Atlet mengintenskan koordinasi penanganan Covid-19.
Sebab, ia mengaku ada beberapa warga DKI Jakarta yang menanyakan kepadanya terkait ruang isolasi Covid-19 yang masih tersedia di Bogor.
Karena, informasi yang didapat warga tersebut bahwa rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta dan Wisma Atlet telah penuh.
Hal itu diungkapkan Bima Arya dalam diskusi bertajuk "Update RS Darurat Wisma Atlet: Kesiapan Rumah Sakit Darurat Daerah", Senin (25/1/2021).
"Poinnya menurut saya gini, harus ada koordinasi intens lagi ketersediaan salah satunya aplikasi sistem rujukan tadi (yang dimiliki DKI Jakarta dan Wisma Atlet). Itu harus didata dan harus di-update setiap harinya," kata Bima Arya dikutip SuaraBogor.id dari akun YouTube BNPB Indonesia.
"Saya sering ditelepon sama warga Jakarta, Jakarta penuh katanya ruang isolasi, Bogor bagaimana katanya. Saya jawab kita lagi bangun gitu. Intinya ini harus ada koordinasi intens lagi (antara Pemprov DKI Jakarta dan Wisma Atlet)," sambungnya.
Bima menjelaskan, bukan berarti dirinya tidak mau membantu warga Jakarta yang terkonfirmasi Covid-19.
Sebab, saat ini di Kota Bogor juga tempat isolasi di RS Rujukan Covid-19 hampir penuh.
"Saat ini ruangan pasien Covid-19 di RS Rujukan Covid-19 Bogor sudah diangka 80 persen, artinya itu sudah penuh," imbuhnya.
Baca Juga: Innalillahi, Kadisdukcapil Kabupaten Bogor Wafat Usai Terpapar Covid-19
Bahkan, kata Bima, ada juga warga Bogor yang positif Covid-19. Namun tidak mau dirujuk ke rumah sakit.
Hal itu membuat Pemkot Bogor melakukan terobosan baru dengan membentuk Polisi RW Siaga untuk memantau warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Di kita saat ini sudah dibentuk Polisi RW, itu berkordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Kalau ada yang positif, langsung ditarik dan difasilitasi ke RS rujukan atau ke RS lapangan," jelasnya.
Sebab, lanjut Bima Arya, untuk menangani pandemi Covid-19 harus semua melibatkan semua elemen.
"Kita tidak pernah pastikan Covid-19 itu datang dari mana. Bisa jadi dari yang terdekat, bisa istri, anak, ayah, ataupun asisten rumah tangga Anda. Waspada itu jangan hanya dikerumunan, waspada lingkaran terdekat Anda juga," tukasnya.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi
Berita Terkait
-
Banjir Keluhan Pasien BPJS, Kenneth PDIP Minta Pemprov Evaluasi Layanan RSUD di Jakarta
-
ASN Pemprov DKI Masih Bandel Pakai Kendaraan Pribadi Hari Rabu, Pramono Janji Kasih Hukuman Tegas
-
Dicap Tak Becus, PSI Ultimatum Pemprov DKI soal Anggaran Banjir Rp4,3 T: Jakarta Tetap Tenggelam!
-
Hari Keempat Pencarian Pegawai Kemendagri di Ciliwung, Tim SAR Hadapi Medan Berbatu dan Ancaman
-
Perjuangkan 1.000 Hektar Tanah, Belasan Warga Rumpin Nekat Jalan Kaki Temui Dedi Mulyadi
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Mentan Amran Geram Temukan Pupuk Palsu: Petani Bisa Langsung Bangkrut!
-
Realisasi KUR Tembus Rp131 Triliun, Kredit Macet Capai 2,38 Persen
-
Pasar Modal Bergairah, IHSG dan Nilai Transaksi Melonjak Sepanjang Pekan Ini
-
Kevin Diks Berada di Situasi Tak Enak, CEO Gladbach Kasih Peringatan
Terkini
-
7 Ikhtiar Menemukan Jodoh Menurut Buya Yahya
-
DPRD Kota Bogor Terima Draft RPJMD, Mulai Bahas 4 Raperda: Kawal Arah Kebijakan Kota Bogor
-
The Banker Nobatkan BRI sebagai Bank Terbaik di Indonesia 2025
-
Fokus Dana Murah, BRI Perkuat Struktur Pembiayaan Berkelanjutan
-
Bukan Sekadar Wacana, TP-PKK Kabupaten Bogor Fokus Gerakan Nyata Entaskan Stunting dan Sanitasi