SuaraBogor.id - Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti ajak warnganet unfollow Twitter Abu Janda atau Permadi Arya. Susi Pudjiastuti menganggap ocehan Abu Janda soal Islam arogan ganggu dan bukan hal baik.
Susi Pudjiastuti membalas sebuah berita soal ocehan Islam arogan Abu Janda.
"Saya pikir saatnya dihentikan ocehan-ocehan model seperti ini yang selalu menyinggung perasaan publik. Tidak sepantasnya di masa sulit pandemic, hal-hal yang tidak positif dibiarkan. Ayo kita unfollow, dan jangan perdulikan lagi orang-orang seperti ini. Salam sehat dan damai," kata Susi di akun Twitter @susipudjiastuti.
Pernyataan Permadi Arya alias Abu Janda terkait Islam arogan berbuntut panjang. Pegiat media sosial ini belakangan kian terpojok setelah sejumlah tokoh Islam ramai-ramai mengkritik ucapannya.
Baca Juga: Sejumlah Tokoh Ingatkan Abu Janda soal Pernyataan Islam Arogan
Kebanyakan dari mereka menilai, Abu Janda salah dalam memilih istilah.
Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Serikat, Akhmad Sahal atau Gus Sahal yang menilai Abu Janda belum memaknai Islam dengan benar. Gus Sahal mengatakan, Islam jauh lebih luas dan beragam dari pemaknaan Permadi.
“Kalau gitu harusnya fokus aja mengkritik paham keislaman Tengku Zul cs, bukan melabeli Islam sebagai (agama) arogan. Tengku Zul memang Islam, tapi Islam jauh lebih luas dan lebih beragam. Islam tak identik dengan Tengku Zul,” tulis Gus Sahal, melalui akun Twitter pribadinya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Jumat (29/1/2021).
Tak hanya Gus Sahal, Ketua Bidang Kajian Strategis Pengurus Pusat GP Ansor, Mohammad Nuruzzaman pun tak terima dengan pernyataan Permadi yang terkesan menyudutkan Islam.
Nuruzzaman secara tegas memastikan, Islam sama sekali tidak arogan, malah membumi. Itulah mengapa, dia mengingatkan Permadi jangan salah menggunakan istilah lagi.
Baca Juga: Abu Janda Dilaporkan ke Polisi, PKB: Hukum Tak Boleh Berpihak
“Saya sepakat dengan Kiai Sahal bahwa Islam yang masuk di Indonesia tidak arogan, bahkan membumi. Makanya kemudian Islam bisa diterima dengan baik di Nusantara, harusnya Permadi tidak menggunakan istilah 'Islam' tetapi ideologi transnasional yang berbeda dengan Islam di Nusantara,” komentar Nuruzzaman.
Terbaru, Habib Husin Shihab melalui jejaring sosial Twitter, menilai Permadi sebaiknya tak menggunakan kata 'Islam' untuk menjelaskan arogansi kelompok tertentu.
“Mestinya jangan bawa nama Islamnya, tapi bawa nama paham/alirannya. Jelas Islam itu membawa selamat bagi semua orang, sama seperti agama yang lain misinya membawa kasih dan keselamatan. Salah kalau sebut Islam arogan. Bro, kalau Islam arogan, ini Islam bukan mayoritas Islam,” tulis Habib Husin Shihab.
Sebelumnya, Permadi mengatakan bahwa Islam merupakan agama arogan. Sebab, kehadirannya di Indonesia disebut telah 'menginjak-injak' budaya lokal. Hal tersebut yang kemudian memicu berbagai respons dari sejumlah tokoh Islam.
“Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat,” cuit Permadi Arya kala itu.
“Ritual tradisi asli dibubarin, alasannya syirik. Pakai kebaya dibilang murtad, wayang kulit diharamin, dan masih banyak lagi upaya penggerusan pemusnahan budaya lokal dengan alasan syariat. Kalau enggak mau disebut arogan, ya jangan injak-injak budaya kearifan lokal dong,” sambungnya.
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil 'Diamuk' Susi Pudjiastuti Gegara Ucapan Seksis soal Janda, Netizen: Tenggelamkan Saja Bu!
-
Tanggapi Ucapan Seksis Ridwan Kamil Soal Janda, Susi Pudjiastuti: Saya Happy-happy Aja
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
Reaksi Menohok Susi Pudjiastuti usai Ridwan Kamil Pidato Seksis Soal Janda: Mau Omong Apa?
-
Viral Video Cabup Indramayu Marahi 'Wong Cilik', Susi Pudjiastuti Ikut Sedih
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor
-
Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Pamijahan Bogor: Motif Uang Gadai Motor di Facebook