SuaraBogor.id - Potensi adanya gempa sesar Lembang disebut-sebut bisa terjadi di kawasan Bandung Raya. Bahkan gempa bumi di sesar sepanjang 29 kilometer itu bisa mencapai kekuatan magnitudo 6,5 hingga 7.
Meskipun tidak ada yang mengetahui pasti kapan ataupun bagaimana gempa tersebut dapat terjadi, namun sejumlah peneliti telah menangkap adanya pergerakan-pergerakan kecil yang menunjukan bahwa sesar Lembang adalah sesar yang aktif. Oleh karenanya, potensi bencana yang dihasilkan tetap patut diwaspadai.
Dilansir dari Ayobandung.com (jaringan Suara.com), anggota Kelompok Riset Cekungan Bandung dan Penasihat Bandung Mitigasi, T Bachtiar menyebutkan wilayah bentang sesar Lembang terletak mulai dari kaki Gunung Palasari di sebelah timur sampai Kampung Cisarua, Kabupaten Bandung Barat di sebelah barat.
Salah satu warga Kota Bandung yang tinggal berdekatan dengan garis Sesar Lembang, yakni di kawasan Dago Atas, berharap sosialisasi yang lebih masif dapat diberikan pemerintah. Pasalnya, hingga saat ini pengetahuan mengenai sesar Lembang serta potensi bencana yang menyertainya masih didapat secara sporadis dan tidak utuh.
"Saya tinggal di Dago sejak 40-an tahun lalu, sempat pindah ke Buahbatu lalu tinggal di Dago lagi. Ya total sudah 25 tahunan tinggal di sini, tapi tidak pernah ada sosialisasi dari RT/RW atau kelurahan setempat soal ini (potensi gempa Sesar Lembang)," ujar Syafrida (72), Sabtu (30/1/2021).
Dia mengaku sudah lama mendengar adanya sesar Lembang dan potensi gempanya. Namun informasi tersebut didapat Syafrida dari surat kabar beberapa tahun lalu.
"Pernah baca dari koran, sudah lama, berapa tahun yang lalu. Di sana juga dikasih tahu kalau warga sebaiknya punya persediaan baju bersih, surat penting dan sebagainya yang bisa dibawa pergi kalau ada gempa," katanya.
Saat ini pun, dia menyebut kembali menerima banyak kabar soal sesar Lembang yang aktif. Informasi itu, lagi-lagi hanya didapat lewat media massa atau pesan WhatsApp (WA).
Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri mengingat informasi yang beredar saat ini lebih mudah dibuat dan disebarkan oleh siapapun. Berbeda dengan kondisi beberapa tahun lalu ketika Syafrida memahami Sesar Lembang melalui koran.
Baca Juga: Berjarak 2 Km dari Sesar Lembang, Rumah Ini Teruji Tahan Gempa
"Kemarin-kemarin ramai lagi, banyak yang share di WA. Baca juga di berita-berita. Tapi bingungnya suka ada yang bilang kalau kabar itu hoaks, ada yang bilang benar. Sulit juga memilahnya," ungkapnya.
Dia berharap pemerintah dapat memberikan edukasi secara resmi kepada masyarakat mengenai potensi gempa Sesar Lembang. Hal tersebut guna menghindari informasi simpang-siur yang semakin mudah beredar dan berpotensi mengundang kepanikan.
"Cara bedainnya, selama ini lihat dari isinya saja. Kan bisa lah dibedakan, mana info resmi sama yang diketik sendiri. Tapi harusnya ada pemberitahuan resmi dari pemerintah, dari BMKG misalnya. Ada info disertai logo institusinya, semacam surat edaran. Jadi kan orang akan percaya, dan bisa bersiap," paparnya.
Hal senada disampaikan salah satu warga Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Mellysa Widyastuti. Dia menyebut selama ini mayoritas warga setempat belum mengetahui bahwa daerah tersebut merupakan salah satu yang berdekatan dengan jalur utama patahan Sesar Lembang.
"Saya yakin sebagian besar warga komplek enggak pernah ada yang tahu bahwa kita bagian dari Sesar Lembang. Belum pernah ada sosialisasi," ungkapnya.
Dia juga mengkhawatirkan jalur evakuasi bisa suatu saat gempa terjadi. Komplek tempat tinggalnya tergolong padat dengan pintu keluar-masuk terpusat.
Berita Terkait
-
Peduli Korban Gempa Sulbar, Yamaha Buka Layanan Gratis Semua Merek
-
Bengkulu Diguncang Gempa Magnitudo 5,3 Terasa Hingga Pagaralam
-
Setiap Hari ACT Berikan Makanan Siap Santap Bagi Korban Gempa di Majene
-
Bengkulu Gempa Bumi, Getarannya Terasa Sampai ke Lampung
-
Jadi Relawan Gempa Sulbar, Aktor Fauzi Baadila: Bikin Mental Nggak Lembek!
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
Terkini
-
Perayaan HUT RI ke-80 Berujung Maut: Warga Jasinga Tewas Dibacok Usai Laga Sepak Bola
-
Butuh Tarik Tunai Tengah Malam? Ini Dia Rekomendasi ATM 24 Jam di Leuwiliang Bogor
-
Bupati Bogor Rombak Kabinet: 4 Fakta Penting di Balik 7 Kursi Panas yang Masih Kosong
-
Gebrakan Bupati Bogor di Bulan Agustus: 7 Pejabat Digeser, Tapi...
-
Gerbong Bergerak di Bogor: Bupati Rudy Susmanto Rombak Kabinet, 7 Pejabat Eselon II Digeser