Sesar Lembang (Ayobandung)
"Komplek tempat saya tinggal itu daerah padat banget, pintu keluar-masuknya cuma satu, sementara di dalamnya ada lima komplek. Sebelum corona, zaman masih ramai anak sekolah, antrean keluar komplek itu bisa sampai 300-500 meter. Kebayang kalau ada bencana, mau keluar dari jalan itu bagaimana," keluhnya.
Berita Terkait
-
Peduli Korban Gempa Sulbar, Yamaha Buka Layanan Gratis Semua Merek
-
Bengkulu Diguncang Gempa Magnitudo 5,3 Terasa Hingga Pagaralam
-
Setiap Hari ACT Berikan Makanan Siap Santap Bagi Korban Gempa di Majene
-
Bengkulu Gempa Bumi, Getarannya Terasa Sampai ke Lampung
-
Jadi Relawan Gempa Sulbar, Aktor Fauzi Baadila: Bikin Mental Nggak Lembek!
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Cara Dapatkan Saldo DANA Gratis Malam Ini, Klaim di Sini Sekarang
-
Heboh Plat Putih Mobil Dinas Bogor, Kepala Bappenda: Untuk Pengawasan Wajib Pajak Rahasia
-
Berawal dari Lomba Masak, Kini Siti Fatimah Mampu Hadirkan Aneka Olahan Pangan yang Digemari
-
Rebutan Saldo Gratis, Jangan Ketinggalan Link DANA Kaget Terbaru, Buruan!
-
Sinergi Pendidikan dan Pembangunan Daerah Dimulai