SuaraBogor.id - Suara gemuruh misterius menggegerkan warga Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Warga pada Sabtu (30/1/2021) malam mendengar suara gemuruh misterius. Lantas bagaimana menurut BMKG?
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, sejumlah warga berlarian keluar rumah setelah mendengar suara dentuman disertai Gemuruh tersebut pada Sabtu malam sekira pukul 19.00 WIB.
"Warga merasakan dua kali getaran sebelum muncul suara gemuruh dan dentuman," kata Daryono dalam keterangan tertulisnya sebagaimana dilansir dari Sukabumiupdate.com (jaringan Suara.com).
Berdasarkan hasil monitoring BMKG terhadap sejumlah sensor seismik di wilayah Kabupaten Sukabumi, menunjukkan adanya anomali gelombang seismik ketika warga melaporkan suara gemuruh yang disertai bunyi dentuman tersebut.
"Tampak sangat jelas adanya rekaman seismik yang terjadi pada pukul 19.00.36 WIB hingga 19.00.43 WIB. Lama durasi rekaman seismik berlangsung cukup singkat hanya selama tujuh detik," jelas Daryono.
Daryono memaparkan bahwa anomali seismik ini tampak sebagai gelombang frekuensi rendah (low frekuensi). Sepintas gelombang (waveform) seismiknya mirip rekaman longsoran atau gerakan tanah. Fenomena alam pergerakan tanah memang lazim menimbulkan suara gemuruh bahkan dentuman yang dapat didengar warga di sekitarnya.
"Menurut laporan warga, getaran itu muncul setelah hujan deras mengguyur. Jadi dugaan kuat yang terjadi adalah adanya proses gerakan tanah yang cukup kuat hingga terekam di sensor gempa milik BMKG," paparnya.
"Untuk verifikasi, tampaknya perlu dilakukan survei lapangan di wilayah di mana terdengar suara gemuruh untuk mencari apakah ada rekahan di permukaan akibat gerakan tanah tersebut. Jika tidak ditemukan, maka besar kemungkinan proses gerakan tanah terjadi di bawah permukaan tanah," Daryono menambahkan.
Kampung Ciherang sendiri memang telah mengalami bencana pergerakan tanah sejak pertengahan Desember 2020 lalu. Bahkan hingga kini warga di kampung tersebut masih dihantui perasaan cemas.
Baca Juga: Warga Khawatir Suara Gemuruh Gunung Raung, BPBD Banyuwangi: Jangan Panik
Sehingga, setiap malam warga harus meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke kerabat atau tempat pengungsian lain seperti di SD Ciherang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi hingga kemarin mencatat ada 37 kepala keluarga dengan jumlah 114 jiwa yang terdampak bencana ini. Sejumlah rumah yang berdiri di atas tanah bergerak itu juga rusak, lantai belah, dan mengalamai dinding retak.
Bahkan ada sekitar enam rumah yang terpaksa dirobohkan karena kondisinya yang membahayakan dan tidak layak huni.
Berita Terkait
-
Sedan Putih Ringsek Tertimpa Truk Terguling di Parungkuda Sukabumi
-
Bikin Sedih, Rumah di Sukabumi Ini Diseruduk Truk 2 Kali dalam Setahun
-
Warga Khawatir Suara Gemuruh Gunung Raung, BPBD Banyuwangi: Jangan Panik
-
Meresahkan! Viral Aksi Geng Motor Ambil Tong dan Tebar Sampah di Jalanan
-
Bobol Kotak Amal Masjid, Pemuda di Sukabumi Sisakan Uang Receh
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Akses Vital Tiga RT Terisolasi: Warga Buana Jaya Nantikan Jembatan Cimapag, Pangkas Waktu Tempuh
-
Tragedi di Tengah Sawah Bogor: 2 Remaja Tewas Seketika Disambar Petir Saat Berteduh
-
Sepeda Harga 2 Jutaan Terbaik November 2025: Rekomendasi Jagoan Lipat dan MTB untuk Pemula
-
Waduh! Banyak Kasus Mandek di Kejari Kabupaten Bogor, Ini Kata Denny Achmad
-
8 Fakta Kriminalitas Digital Berujung Maut: Kenalan di Facebook, Remaja AN Dibunuh Sadis di Bogor