SuaraBogor.id - Puluhan tumpukan karung berisi limbah Alat Pelindung Diri (APD) kembali ditemukan di kawasan Bogor.
Kali ini, limbah tersebut ditemukan di Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/2/2021).
Temuan limbah APD yang menumpuk di area Kebun Kelapa Sawit milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Delapan ini lebih banyak dari temuan sebelumnya di Kecamatan Tenjo.
Kepala Desa Cigudeg, Andi Supriadi mengatakan, tumpukan limbah APD itu ditemukan di area PTPN Cigudeg sebanyak 55 karung.
"Ada sekitar 55 karung jumlahnya. Kami mendapatkan laporan masuk sekitar pukul 09.00 WIB," katanya kepada wartawan, Rabu malam.
Limbah APD tersebut diduga berasal dari Kota Tangerang. Dugaan itu diperkuat dengan adanya label alamat asal APD itu digunakan.
"Di dalam karung kami temukan hazmat, jarum suntik, dan botol infus, ada label alamatnya juga itu (dari Tangerang)," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, tumpukan limbah APD ditemukan berserakan di sisi jalan, tepatnya di Kampung Leuweung Gede, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/2/2021).
Saat dihubungi SuaraBogor.id, Camat Tenjo, Kurnia Indra mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui asalnya tumpukan sampah APD tersebut.
Baca Juga: APD COVID-19 Dibuang ke Sawah Bogor dari Tangerang, Satgas: Bisa Saja
Indra melanjutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, dan Puskesmas Tenjo.
"Kita belum tahu dari mana tumpukan itu. Kita juga sudah koordinasi dengan pihak kepoliskan, DLH serta Puskesmas," katanya.
Saat ini, tumpukan sampah tersebut sudah diangkat petugas dari Puskesmas dengan menggunakan APD.
"Sudah diangkat oleh petugas Puskesmas. Kita khawatir juga APD itu mengandung bahan berbahaya, atau bekas penanganan pasien Covid-19," imbuhnya.
Ia menduga, tumpukan sampah APD itu berasal dari salah satu rumah sakit yang sengaja membuang di pinggir jalan Desa Tenjo.
"Kita menduga, sampah ini berasal dari salah satu rumah sakit. Tapi saat ini sudah diangkut oleh petugas Puskesmas, dan akan dibuang ke tempat pembuangan akhir khusus limbah," jelasnya.
Berita Terkait
-
40 Pasangan di Bogor Cerai Tiap Hari, Ternyata Ini 3 Biang Kerok Utamanya
-
Ini Daftar 'Dosa' yang Diincar Polisi di Operasi Patuh Lodaya Bogor 2025, Jangan Sampai Kena Tilang!
-
KPK Usut Bansos Presiden: Berani Bidik 'Ikan Paus' Korupsi atau Berhenti di Eselon Bawah?
-
Dedi Mulyadi Nangis Lihat Aktivitas Tambang di Bogor: Rakyatku Jadi Keset Kalian!
-
Viral, Netizen Tantang Dedi Mulyadi Usut Limbah B3 di Kali Cilemahabang, Ini Jawabannya
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Daihatsu Harga di Bawah Rp 70 Juta, Irit dan Bandel
Pilihan
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
Terkini
-
5 Fakta Soal Mayat di Ciliwung Diduga Pegawai Kemendagri
-
Ngeri! 9.000 Pasangan di Bogor Cerai Tiap Tahun, Sidang Kini Bisa Jemput Bola di Kecamatan
-
Jangan Coba-Coba! Operasi Patuh Lodaya Bogor 2025 Pakai Tilang Ganda: HP Polisi dan Manual di Tempat
-
PA Cibinong Umumkan Perang Lawan Calo Lewat Layanan Jemput Asa
-
Dikira Suara Tikus, Pemilik Warung di Bogor Syok Temukan Ular Sanca di Tumpukan Dagangan