2. “Dan perusahaannya untung”
Kalimat kedua ini artinya selain dapat jabatan tinggi ternyata juga mampu membuat perusahaannya untung atau maju. Ad Hominem dimana kalau isinya adalah hal positif? Memang di status twitter tidak bisa ditulis jelas dan lengkap seperti di FB, karena karakter twitter harus pendek. Harus irit kata.
3. “Kemarin jabatannya diganti orang yg kebijakannya gak nyambung”.
Apa kalimat ini juga salah? Atau tidak etis? Apa tidak sesuai fakta? Tentu sesuai fakta dong! Dan tidak ada yang salah. Faktanya yang terjadi adalah banyak yang kecewa saat ada pergantian menteri, dan menteri baru mengubah kebijakan yg dulunya sangat populer, dan dianggap baik oleh bnyk orang, berubah ke kebijakan yg berbeda atau gak nyambung. Yang kemudian berakhir dengan kasus KPK. Apa pendapat saya ini salah? Dalam hukum, tidak ada pendapat yang salah, walau buruk dan menyakitkan sekalipun.
Baca Juga: Savage Level Bu Susi! Jawabannya saat Diserang Dewi Tanjung Tuai Pujian
4. Tambah perusahaan miliknya lagi buntung.
Memang saat Covid ini banyak perusahaan terpukul, terutama perusahaan penerbangan yang paling terpukul berat. Termasuk Susi Air. Apa ini juga salah?
5. Lalu saya simpulkan bahwa Logislah jika kemudian bermanuver politik, siapa tahu 2022/2024 kembali beruntung. Ini adalah murni opini saya. Apa saya sebagai dosen tidak boleh beropini di medsos? Apa yang boleh beropini itu hanya orang orang tertentu? Jadi dalam opini saya, saat keadaan tidak lagi menjabat dan perusahaan sulit, bukankah logis jika lalu berpolitik untuk masa depan? Apa saya tidak boleh melihat dan menilai dengan opini seperti itu?
Alhamdulillah twit saya lalu ramai, direspon banyak orang termasuk bu Susi menyapa saya.
Tapi juga tidak sedikit yang terus menyerang saya, melecehkan saya dan lain lain. Tidak apa apa. Bagi saya inilah salah satu resiko posisi saya dan perjuangan sejak dulu untuk kebebasan berpendapat.
Baca Juga: Diancam Ditenggelamkan Dewi Tanjung, Susi Pudjiastuti Kasih Respons Satire
Karena bagi saya dimanapun dan kapanpun akan terus memperjuangkan hak untuk berpendapat, menganalisis dan menilai sesuatu. Saya juga akan membantu orang lain untuk bisa berpendapat sebagaimana saya lakukan.
Tapi tentu saya dalam hal ini, juga minta maaf untuk bu Susi dan pegemarnya kalau tidak nyaman dengan secuil tweet pendapat saya tadi.
Tabik
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi
Berita Terkait
-
Susi Pudjiastuti Bongkar Fakta Tambang Swasta di Raja Ampat, Sindir Balik Menteri ESDM Bahlil
-
Nasib Raja Ampat, "Surga Terakhir di Bumi" yang Terancam Karena Ambisi Tambang
-
Diadukan ke Prabowo, Susi Pudjiastuti Kritik Keras Komentar Cak Imin soal Judol: Tidak Pantas
-
5 Tempat Wisata Eksotis di Pangandaran, Eks Menteri Susi Singgung Harta Tiket Masuk
-
Eks Menteri Susi Pudjiastuti Kritik Pungli di Lokasi Wisata Bikin Sepi Pengunjung: Menyedihkan!
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
Terkini
-
Rekomendasi Pantai Terbaik untuk Healing Long Weekend
-
200 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek, Kini Contraflow Tol Jagorawi Dihentikan
-
COVID-19 Kembali Terdeteksi di Cianjur, KBB, Bogor dan Indramayu
-
Dari Pendeta Jadi Ulama Kontroversial: Kisah Dinamis Ustaz Yahya Waloni Berakhir di Hari Jumat
-
Siap Lepas Status Janda? Ria Ricis Ungkap Ini Saat Ditanya Calon Suami