SuaraBogor.id - Tradisi Chunyun, mudik ala Tionghoa di Indonesia atau sering dibilang mirip dengan tradisi mudik Lebaran di Tanah Air. Chunyun sendiri saat Hari Raya Natal disebut-sebut merupakan pergerakan pergerakan masyarakat, sebab melibatkan jutaan orang.
Periode chunyun biasanya dimulai dari 15 hari sebelum Hari Raya Imlek, chunyun sendiri memiliki arti perpindahan saat festival musim semi.
Di China biasanya perayaan Imlek berlangsung selama 15 hari. Namun rangkaian hari libur selama chunyun bisa mencapai 40 hari.
Tradisi Chunyun tidak hanya terjadi di China, namun juga berkembang di beberapa negara lainnya misalnya Taiwan, Korea Selatan dan Vietnam pun juga Indonesia. Ketika Chunyun, orang-orang China pulang kampung untuk Festival Musim Semi Tahun Baru Imlek dengan keluarganya.
Ini menjadikan Chunyun saat Imlek sebagai hari libur panjang di China. Banyak orang melakukan mudik 15 hari sebelum Imlek. Itu belum termasuk periode arus balik yang juga memakan banyak waktu.
Mahasiswa Pascasarjana Jurusan Hubungan Internasional Nanchang University, Jiangxi, China, Ahmad Syaifuddin Zuhri, dalam artikel berjudul 'Relasi Tradisi Tionghoa dan Diaspora di Dunia' yang dimuat di media jaringan Suara.com yakni Solopos.com pada Maret 2015 menyebutkan tradisi Chunyun adalah agenda yang sangat sakral dan penting bagi warga Tionghoa.
"Demi merayakannya, jutaan masyarakat Tiongkok mudik ke kampung halaman untuk merayakan bersama dengan orang tua dan sanak famili. Sambil berkumpul dengan keluarga melihat dan meletakkan lampion-lampion merah yang ditaruh didepan rumah, jalanan atau diterbangkan sambil makan makanan sejenis wedang ronde."
Dia menyebutkan tidak ada kenaikan harga tiket ataupun kemacetan parah seperti terlihat di Indonesia ketika musim mudik Lebaran tiba. Semua harga tiket normal, bahkan harga tiket pesawat banyak promosi dan bisa hampir setengah dari harga normal.
"Pemerintah Tiongkok benar-benar memfasilitasi warga yang akan mudik Imlek secara maksimal. Mereka sangat menyadari bahwa pelayanan prima adalah hal mutlak yang tidak bisa ditawar."
Baca Juga: Tanggapi Aisha Weddings, KUPI : Nikah Siri dan Poligami Banyak Penderitaan
Tradisi Chunyun ini juga melibatkan diaspora Tionghoa dari berbagai negara. Peran mereka juga memengaruhi kemajuan pertumbuhan ekonomi China. Mereka banyak berkontribusi terhadap tanah leluhurnya.
Pada 2015 lalu, diperkirakan mereka mengontrol aset likuid sekitar US$1,5 milia-US$2 miliar. Dia pun menyebut kekuatan jaringan diaspora dan kecintaan akan tanah leluhurnya inilah yang menjadi salah satu penyebab Tiongkok saat ini menjadi negara yang tingkat kemajuannya paling pesat di dunia.
Tag
Berita Terkait
-
Besok Sore Jam 15:30 WIB, Persib Umumkan Thom Haye sebagai Pemain Anyar?
-
Terkonfirmasi Batal, Indonesia Miliki Banyak Opsi untuk Gantikan Pertarungan Kontra Kuwait
-
Di Mana Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah WNI?
-
Timnas Indonesia Bisa Lewati 2 Negara Asia ini Jika Sukses Lolos Piala Dunia 2026
-
Teka-teki Klub Mees Hilgers, Crystal Palace Auto Ditikung Klub ini
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
3 Link DANA Kaget Hari Ini 26 Agustus 2025, Peluang Raih Saldo Gratis Langsung Cair
-
Kades Cikuda dan Raksasa Properti: 5 Fakta Terkini Dugaan Suap Rp3 Miliar Guncang Parung Panjang
-
Skandal Suap Kades Cikuda, Perusahaan Properti Diduga Jadi Otak di Balik Uang Rp3 Miliar
-
Dugaan Gratifikasi Rp 3 Miliar Guncang Bogor, Kades Cikuda Diperiksa Terkait Jual Beli Tanah
-
Siap-Siap! Tarif PBB Kota Bogor Naik Jadi 0,25%