SuaraBogor.id - Rumah Sakit Lapangan (RSL) khusus untuk pasien COVID-19 di Kota Bogor hampir penuh. Padahal, RSL Bogor tersebut belum satu bulan beroperasi menerima pasien positif COVID-19.
Juru Bicara RSL, dr Armein Sjuhari Rowi mengatakan, saat ini di rumah sakit lapangan sudah terisi 55 pasien positif COVID-19 atau 85,93 persen dari 64 tempat tidur tersedia pada Jumat (12/2/2021) siang.
Dari 55 pasien positif COVID-19 tersebut, pasien laki-laki ada 27 orang, menempati ruang rawat inap di lantai tiga, sedangkan pasien perempuan ada 28 orang, menempati ruang rawat inap di lantai dua.
"Dari 55 pasien positif COVID-19 tersebut seluruhnya dengan gejala ringan," katanya dilansir dari Antara.
Ruang rawat inap laki-laki di lantai tiga serta ruang rawat inap perempuan di lantai dua, masing-masing ada sebanyak 28 tempat tidur, seluruhnya adalah ruang rawat isolasi bertekanan negatif.
Kemudian, di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di lantai satu ada delapan tempat tidur, sehingga seluruhnya ada 64 tempat tidur.
Dari 55 pasien yang dirawat pada Jumat siang ini, sebanyak 39 pasien berasal dari Kota Bogor, 13 pasien dari Kabupaten Bogor, serta tiga pasien lainnya dari luar Bogor, yakni dari Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Tangerang.
Menurut Armen, sejak RSL diresmikan dan beroperasi pada Senin, 18 Januari lalu, sampai saat ini telah merawat sebanyak 133 pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan dan sedang.
Dari jumlah tersebut, kata dia, sebanyak 80 pasien sudah keluar, baik telah dinyatakan sembuh, dirujuk ke RSUD Kota Bogor untuk penanganan lebih intensif, maupun atas permintaan sendiri (APS).
Baca Juga: Libur Imlek, 3.035 Mobil Masuk Kota Bogor Disuruh Putarbalik
Dari 80 pasien yang keluar, 58 pasien telah dinyatakan sembuh, 16 pasien dirujuk ke RSUD Kota Bogor untuk mendapat penanganan lebih intensif, serta enam pasien keluar atas permintaan sendiri (APS). "APS ini kondisi pasien sebenarnya belum sembuh," katanya.
Menurut Armein, RSL Kota Bogor menerima pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan yang dirujuk dari fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Bogor. Pasien tersebut telah terkonfirmasi positif melalui tes swab PCR. (Antara).
Berita Terkait
-
Palu Banding Lebih Berat: Vonis Koruptor APD Kemenkes Budi Sylvana Naik Jadi 4 Tahun Penjara
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Profil PT Envio Global Persada yang Diperiksa KPK Terkait Korupsi Bansos COVID-19
-
KPK Usut Bansos Presiden: Berani Bidik 'Ikan Paus' Korupsi atau Berhenti di Eselon Bawah?
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
Terkini
-
5 Fakta Drama KRL Anjlok di Stasiun Kota: Dari Lumpuh di Jam Sibuk Hingga Akhirnya Normal Kembali
-
KRL Anjlok di Stasiun Kota Selesai Dievakuasi, Perjalanan Bogor-Jakarta Masih Lumpuh Sebagian
-
Kawan atau Lawan? Ini Batas Aman Minum Kopi Sehari dan 5 Bahayanya Jika Berlebihan
-
Next Firman Utina? Playmaker Keturunan Bogor dari Akademi PSV, Siap Jadi Otak Serangan Timnas
-
Niat Selamatkan Anak, Seorang Warga Puncak Bogor Tewas Terseret Arus Banjir Sejauh 3 KM