SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya klaim ruang isolasi atau occupancy rate (BOR), di seluruh Rumah Sakit (RS) COVID-19 Bogor turun sebanyak 14 persen.
Bima Arya mengatakan, saat ini BOR atau ruang isolasi COVID-19 Bogor berada di angka 48 persen.
"Jadi di bawah standar WHO yang 50 persen maksimal. Ini sangat baik,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya, dikutip Suarabogor.id dari Ayobogor.com - media jaringan - Suara.com, Rabu (17/2/2021).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, BOR pada 4 Februari 2021 menunjukkan angka sebesar 62,9 persen. Di mana, dari 814 tempat tidur telah terisi sebanyak 512 pasien.
Angka itu menurun pekan ini menjadi 48,5 persen, dengan tingkat keterisian 415 sudah terisi dari 856 tempat tidur yang tersedia. Sementara, keterisian ICU dari 48 tempat tidur, terisi 31 pasien. Tempat tidur di ruang isolasi Lido dari 100 tempat tidur terisi 36, termasuk Rumah Sakit Lapangan yang sudah terisi sebanyak 40 dari total 64 tempat tidur, sudah terisi sebanyak 40 pasien.
Bima Arya menyebutkan, penurunan BOR dan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor dikarenakan kebijakan ganjil genap selama dua pekan terakhir.
Selain, kasus Covid-19 turun, terjadi juga penurunan arus kendaraan yang masuk ke Kota Bogor dan kerumunan orang berkurang.
"Yang paling penting adalah tren jumlah kasus positif covid yang menurun sangat siginifikan. Jadi ini penurunan yang signifikan sepanjang masa pandemi di Kota Bogor," kata dia.
Meski terjadi peningkatan di beberapa aspek, Bima Arya mengatakan, penerapan ganjil-genap dan PPKM Mikro menyebabkan penurunan di bidang ekonomi. Beberapa di antaranya, yakni tingkat hunian hotel, kunjungan restoran, dan kunjungan pasar.
Baca Juga: Lagi! Diduga Malapraktik, Rumah Sakit di Semarang Dilaporkan ke Polisi
Aktivitas ekonomi akan dibuka secara bertahap. Namun masih sesuai dengan jam operasional yakni hingga pukul 21.00 WIB. “Itu kami harus mencari titik temu, protokol kesehatan yang utama, tetapi ekonomi diperhatikan,” tukasnya.
Berita Terkait
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
7 RS di Jakarta Ini Tawarkan Paket MCU Unik: Cek Kesehatan Jiwa Hingga Bebas Narkoba
-
Isu Polusi Udara, Wamen Bima Arya Minta Pejabat Naik Transportasi Umum
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Rekomendasi Hotel di Tokyo dengan Lokasi Strategis Dekat Transportasi Umum
-
Kabar Gembira Berubah Jadi Jeritan Duka, Ini Kata Camat Cibinong
-
Detik-Detik Mencekam Rombongan Besan Cibinong Bogor Masuk Jurang, Dua Korban Tak Terselamatkan
-
Membedah Lokasi Strategis Kecamatan Parung yang Dipilih Jadi Jalur Krusial Tol Bogor Serpong
-
Yandri Susanto Desak Kejagung Turun Tangan, Selamatkan Hak Warga Desa Sukaharja dan Sukamulya Bogor