SuaraBogor.id - Pangandaran gempa 3,8 SR atau skala richter, Kamis (18/2/2021) sekitar pukul 11.34 WIB. Getaran gempa Pangandaran terasa sampai Garut.
Titik pusat gempa terdeteksi di wilayah Laut Pangandandaran.
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan lokasi detail gempa tersebut terjadi di 8.07 LS-107.84 BT. Kedalaman gempa 14 Kilometer.
Fenomena Gempa kembar
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi lima kali gempa kembar (doublet earthquake) sejak 2007 di wilayah Indonesia.
"Di wilayah Indonesia sudah beberapa kali terjadi gempa kembar," kata Koordinator bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Senin.
Dia merincikan yaitu gempa kembar Bengkulu pada 12 September 2007 magnitudo 8,4 dan pada 13 September 2007 magnitudo 7,8. Kemudian Gempa kembar Aceh 11 April 2011 magnitudo 8,6 pukul 15.38 WIB dan magnitudo 8,2 pukul 17.43 WIB.
Selanjutnya gempa kembar Bengkulu 19 Agustus 2020 magnitudo 6,8 pukul 5.23 WIB dan magnitudo 6,9 pukul 5.29. Gempa kembar selatan Pangandaran 24 Agustus 2020 magnitudo 5,2 pukul 00.38 WIB dan magnitudo 5,0 pada pukul 00.54 WIB. Serta Gempa kembar selatan Lampung 13 Februari 2021 magnitudo 5,3 pukul 11.18.21 WIB dan magnitudo 5,5 pada pukul 11.30.54 WIB.
Gempa kembar atau doublet earthquake adalah peristiwa gempa bumi yang kekuatannya hampir sama dan terjadi dalam waktu serta lokasi pusat gempa yang relatif berdekatan.
Baca Juga: Unik Banget, Ini Kisah di Balik Tradisi Bagi Hasil Panen di Pangandaran
Daryono menjelaskan, gempa kembar yang terjadi bisa jadi memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain atau antara gempa pertama dan kedua.
Antara kedua gempa yang terjadi tersebut bisa saja berkaitan, kemungkinan penyebab terjadinya beberapa gempa kembar antara lain dapat disebabkan oleh picuan statis.
Fenomena gempa kembar diduga akibat adanya pemicuan gempa yang bersifat statis (static stress transfer) dari gempa yang sudah terjadi sebelumnya.
Transfer tegangan statis ini berkurang secara cepat terhadap jarak, sehingga gempa kembar biasanya memiliki lokasi yang berdekatan.
Pemicuan bersifat statis dapat terjadi pada peristiwa dua atau lebih gempa yang sangat berdekatan sumbernya dalam waktu yang berdekatan, seperti halnya gempa Lombok 2018.
Gempa kembar bisa saja terjadi karena faktor kebetulan, di mana dua gempa yang terjadi memang bersumber dari masing-masing sumber gempa yang sama-sama “sudah matang”, karena sudah lama mengalami akumulasi medan tegangan (stress) maksimum. Maka terjadilah pelepasan atau rilis energi gempa secara hampir bersamaan dengan lokasi sumber yang relatif berdekatan.
Berita Terkait
-
Pantai di Pangandaran Jawa Barat Jadi Tuan Rumah Indonesia's Horse Racing Merdeka Cup 2025
-
Protes Keras KJA di Pangandaran, Susi Pudjiastuti Walk Out Saat Rapat: Itu Gila!
-
'Laut Kok Dikapling?' Amarah Susi Pudjiastuti Meledak, Tolak Proyek Keramba di Pangandaran
-
'Nenek Moyangmu Punya Laut?' Susi Pudjiastuti Walk Out Rapat Tolak Pangandaran Dikapling
-
Gempa Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Dendam 15 Tahun Akibat Sepak Bola: Tragedi Berdarah di Jasinga, Satu Warga Tewas Ditusuk Parang
-
Gebrakan dari Hambalang, Sinyal Keras Perang Terbuka Lawan Mafia Tambang
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK
-
Goodbye JPO Paledang! Akses Dekat Stasiun Bogor Ini Resmi Ditutup dan Segera Rata dengan Tanah
-
Adityawarman Adil Rayakan HUT ke-80 RI dengan Gelorakan Semangat Kemerdekaan