SuaraBogor.id - Polisi melimpahkan berkas kasus investasi bodong Cianjur, Jawa Barat, ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur agar segera disidang, terhadap pelaku investasi bodong Cianjur berinisial HA.
Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai di Cianjur Selasa, mengatakan kepolisian masih berkoordinasi terkait kekurangan berkas tahap II untuk dilengkapi karena tersangka masih banyak bungkam ketika dimintai keterangan.
"Petugas banyak mendapatkan kendala karena tersangka banyak bungkam ketika dimintai sejumlah keterangan. Masih banyak keterangan yang disembunyikan tersangka, termasuk aliran dana dari ribuan anggota yang mencapai belasan miliar rupiah," kata Rifai, dilansir dari Antara, Rabu (24/2/2021).
Meski banyak bungkam, katanya, pihaknya telah melimpahkan berkas HA ke Kejari Cianjur, namun pihaknya masih tetap berkoordinasi jika ada berkas yang dinilai kurang untuk dilengkapi.
"Tinggal menunggu petunjuk dari kejaksaan berkas mana saja yang harus dilengkapi, sehingga bisa P-21 atau masuk tahap 2. Namun hingga saat ini penyidik masih menggali informasi aliran uang korban yang selama ini masuk ke tersangka," katanya.
Bahkan hingga saat ini, pihaknya masih mencari aset lainnya yang diduga disembunyikan tersangka dengan cara bungkam, termasuk membuka brangkas besar yang diduga untuk menyimpan uang yang disetorkan melalui ketua kelompok dari ribuan anggota yang berasal dari Cianjur, Bandung Barat, Sukabumi dan Bogor.
"Kami akan terus kembangkan agar dapat menemukan aset yang diduga masih disembunyikan tersangka, sambil menunggu proses P-21. Kami juga akan membuka brangkas yang selama ini kuncinya hilang versi tersangka saat dimintai keterangan," katanya.
Sebelumnya Polres Cianjur, berhasil menangkap HA pemilik investasi bodong Cianjur, warga Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, setelah sempat melarikan diri ke sejumlah wilayah di Jabar, bahkan polisi juga berhasil menemukan aset lain yang selama ini disembunyikan tersangka seperti empat sertifikat rumah dan empat kendaraan roda empat. (Antara).
Baca Juga: Bisnis Narkoba Dikendalikan Napi, Kalapas Cianjur Razia Kamar Tahanan
Berita Terkait
-
Otto Hasibuan Heran: Masyarakat Benci Polri, Tapi Orang Ramai Rela Bayar Demi Jadi Polisi
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Teori 'Menumpang Hidup' dan Alasan Mengapa Profesi Polisi Tetap 'Seksi'
-
Krisis Komunikasi Kasus Arya Daru: Ketika Bahasa Teknis Polisi Gagal Menjawab Keingintahuan Keluarga
-
Sebut Polisi Penjaga Supremasi Sipil, Direktur RPI: Ada Hubungan Erat dengan Masyarakat
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Wajah Baru Pakansari! Masjid Nurul Wathon Siap Jadi Ikon Religi dan Bisnis Terpadu di Bogor
-
Dr. Alim Ditantang Prof. Arif Satria Wujudkan Mimpi Global South Leadership yang Tertunda
-
BRIsat Perkuat Fondasi Digital BRI untuk Perluas Inklusi Keuangan di Seluruh Indonesia
-
Jantung Ekonomi Mahasiswa IPB Terancam Digusur: Bara di Ujung Tanduk, Pedagang dan Mahasiswa Gelisah
-
Upgrade Kokpit Biar Makin Gagah! 5 Rekomendasi Stang MTB Terbaik 2025 Mulai 100 Ribuan