SuaraBogor.id - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyindir keras perkataan politisi senior yakni Amien Rais, terkait kepolisian yang tak datang memenuhi undangan pembacaan sumpah mubahala.
Ferdinand menilai, perkataan Amien Rais tidak bisa merubah nasib orang di negeri ini. Apalagi, eks politisi PAN ini dari dulu selalu menyumpahi banyak orang, tapi belum ada yang terjadi satupun.
Ia juga menilai, bahwa kehidupan Amien Rais yang kini mendirikan partai Ummat sudah tidak berharga dan tidak dihargai lagi.
"Dia pikir kata-katanya yang menentukan nasib semua orang di negeri ini. Dari dulu sudah terlalu banyak hal-hal negatif menyumpahi orang lain. Tapi belum ada yang terjadi satupun. Bahkan hidupnya yang semakin tak berharga dan tak dihargai. Min, mengapa tak mendoakan kebaikan?," tulis Ferdinand di akun twitter pribadinya, dikutip Suarabogor.id, Kamis (4/3/2021).
Baca Juga: Ikuti Sumpah Mubahalah, Amien Rais Ucap Laknat Dunia dan Akhirat
Diberitakan sebelumnya, Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan atau TP3 menggelar sumpah mubahala terkait peristiwa 6 laskar FPI yang tewas di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek. Pembacaan dihadiri sejumlah tokoh di antaranya Neno Warisman, Marwan Batubara, ustaz Sambo hingga Amien Rais.
Selepas pembacaan sumpah, Amien Rais menyatakan bahwa bahwa 6 laskar FPI yang tewas tersebut adalah orang-orang yang terdzalimi.
Keputusan untuk menggelar sumpah mubahalah itu merupakan ikhtiar dari keluarga korban lantaran kecewa dengan penyelidikan mengenai kasus yang menimpa 6 laskar FPI itu.
"Saya yakin sekali bahwa mereka yang teraniaya betul-betul objek kezaliman, kita yakin semua bahwa doa kita dikabulkan Allah SWT," ucapnya seperti dilansir dari channel YouTube Neno Warisman, kemarin.
Lebih jauh, politisi senior yang kini mendirikan partai UMMAT tersebut menyoroti soal sikap kepolisian yang tak datang memenuhi undangan untuk menghadiri kegiatan pembacaan sumpah mubahalah tersebut.
Baca Juga: Ferdinand: Sedih Lihat Partai yang Pernah Saya Bela Saling Telanjangi
"Sudah kita undang tak datang, seperti permintaan kita kepada Allah, Allah akan memberikan laknat dunia dan akhirat," lanjut Amien Rais.
Sebelumnya keluarga salah satu korban juga telah meminta Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran untuk mengucap sumpah mubahalah untuk membuktikan kebenaran atas tewasnya salah satu anggota keluarganya.
"Untuk membuktikannya maka karena yang mengatakan waktu itu Kapolda mengatakan merekalah yang membunuh anak kami, kami tidak mengerti hukum, tapi ada satu hal yang kami pahami karena saya muslim untuk mengungkap kebenaran maka kita gunakan syariat Islam," kata Syuhada di Komnas HAM.
"Saya mengajak Kapolda Metro Jaya yang telah mengumumkan yang telah mengakui membunuh anak kami untuk membuktikan kebenaran, siapa yang salah siapa yang benar, siapa yang zalim siapa yang benar, maka saya mengajak secara syariat Islam kerena agama saya Islam untuk bermubahalah," tambah dia.
Berita Terkait
-
Takut Indonesia Makin Terpuruk, Amien Rais Ingatkan Jokowi: Kita Semua Pasti Mati
-
Mary Jane Veloso Pulang Kampung! Pengacara Desak Marcos Segera Beri Grasi
-
Pulang ke Filipina, Mary Jane Veloso Menanti Grasi dari Presiden Marcos
-
Empat Keunggulan Prabowo Menurut Amien Rais
-
Desak Prabowo Pecat Gibran jika Tak Mau Kena Petaka, Amien Rais Diskakmat Netizen: Lu Siapa, Tuhan?
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Pemkab Bogor Akselerasi Penanganan Stunting dengan Data Digital
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor