SuaraBogor.id - S (35) dan N (35) diringkus polisi usai curi emas dan uang milik bosnya sendiri. Kini, kedua pelaku itu diringkus Satreskrim Polrestabes Bandung.
S dan N pelaku pencurian emas dan uang milik bosnya berinisial RPS (35). Pelaku ternyata sudah melancarkan aksinya beberapa kali di tempat bosnya tersebut.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang mengatakan, kedua pelaku melakukan pencurian dengan mengincar kediaman pemilik perusahaan berinisial RPS (35).
"Satreskrim Polrestabes Bandung bersama Polsek jajaran berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang dilakukan saudara S dan rekannya saudari N. Pelaku melakukan aksinya pada tanggal 1 Februari lalu," ujarnya di Polrestabes Bandung, dikutip dari Ayobandung.com -media jaringan- Suara.com, Sabtu (6/3/2021).
Adanan menjelaskan, aksi pencurian dilakukan pelaku dengan cara memasuki pekarangan rumah korban, kemudian mencongkel bagian jendela.
"Pelaku sudah tiga kali beraksi di rumah korban dan berhasil menggasak berbagai barang berharga berupa emas hingga uang tunai. S berperan sebagai eksekutor. Tersangka sudah tahu posisi barang berharga korban. Total kerugian 177 gram emas dalam bentuk logam mulia kemudian uang Rp450 juta," jelasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, antarapelaku dan korban saling mengenal. N berstatus karyawati di perusahaan yang dimiliki korban.
Ketika aksi pencurian, N masih berstatus sebagai karyawati di perusahaan milik korban. Pelaku melakukan aksinya karena kebutuhan ekonomi.
"Karyawan perusahaan Pak Rully. Pak Rully sebagai karyawan swasta punya perusahaan dan saudari N merupakan salah satu karyawatinya. Statusnya ketika perbuatan itu dilakukan memang masih karyawan," pungkas dia.
Baca Juga: Kader Demokrat Akui Ditawari Uang untuk Ikut KLB di Deli Serdang
Dalam kasus ini, petugas kepolisian mengamankan barang bukti berupa dua pucuk senjata jenis airsoft gun, tiga unit sepeda motor, tiga buah rekening, hingga logam mulia dengan berat 10 gram. Pelaku membeli barang-barang tersebut dari keuntungan hasil mencuri.
Akibat perbuatannya, dua pelaku disangkakan Pasal 363 ke 3e dan 5e KUHPidana juncto Pasal 56 KUHPidana dan diancam pidana kurungan maksimal 6 tahun.
Berita Terkait
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Prediksi Bangkok United vs Persib: Celah Kemenangan Ada di Depan Mata
-
Berbenah Setelah Dikalahkan Persita Tangerang, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia
-
Taktik Jitu Persib Lawan Bangkok United Demi Jaga Asa Lolos AFC Champions League Two Grup G
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Bingung Cari Kado Ultah Anak? Ini Ide Kado Terbaik yang Edukatif dan Menyenangkan untuk Si Kecil
-
Lampaui Target KPR Subsidi, Prabowo: Maruarar Tunjukkan Perubahan Pola Kerja Pejabat Indonesia
-
Aksi Demo Warga Bogor Minta Tambang Tetap Buka, Publik Menduga Ada 'Penumpang Gelap' di Balik Massa
-
Momen Presiden Prabowo Resmikan Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP di Cileungsi Bogor
-
Kontroversi Kartu Pers Jurnalis CNN Indonesia Dicabut, Apa Kata Mensesneg?