SuaraBogor.id - Sebanyak 17.983 dari 22.490 pelayan publik di Kota Bogor sudah menjalani vaksinasi tahap dua. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno.
Sri Nowo Retno mengatakan, pada 1-12 Maret 2021, telah dijadwalkan sebanyak 22.490 orang sasaran penerima vaksin di lima lokasi, yakni di Istana Bogor, Puri Begawan, Polresta Bogor Kota, Klinik Denkesyah, dan IPB ICC.
Dari jumlah sasaran penerima vaksin yang telah terjadwal, hadir di lokasi pelaksanaan vaksinasi sebanyak 19.779 orang sasaran penerima vaksin, sedangkan 2.711 orang lainnya tidak hadir.
Kemudian, pada saat dilakukan skrining menjelang vaksinasi, ternyata sebanyak 1.886 orang sasaran belum bisa menerima vaksin dengan berbagai sebab, misalnya tensi darah terlalu tinggi, demam dan flu, serta sebab lainnya.
Menurut Retno, sasaran penerima vaksin yang belum menerima vaksin dan penyuntikan vaksinnya tertunda, maka penyuntikan vaksinnya dijadwalkan lagi pada pekan berikutnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Bogor telah menerima 7.730 vial vaksin pada Rabu (24/2) untuk pelaksanaan vasinasi tahap kedua, mulai 1 Maret 2021.
Menurut Retno satu vial berisi 5cc bisa untuk 9-10 dosis vaksin, sehingga dari 7.730 vial vaksin bisa untuk 69.570 dosis. "Karena setiap orang sasaran penerima vaksin menerima dua kali suntikan, sehingga dari 69.570 dosis, untuk 34.785 orang sasaran penerima vaksin," katanya.
Kemudian, untuk orang usia lanjut (lansia), telah terdata pada Dinas Kesehatan Kota Bogor sebanyak 61.178 orang. Dinas Kesehatan Kota Bogor juga telah menerima vaksin sebanyak 5.500 vial atau sebanyak 55.000 dosis vaksin.
"Karena setiap orang sasaran penerima vaksin menerima dua kali suntikan, sehingga dari 55.000 dosis, untuk 27.500 orang sasaran penerima vaksin," katanya.
Baca Juga: Waspada Tautan Googleform Palsu Sentra Vaksinasi Bersama BUMN
Menurut Retno, data lansia pada Dinas Kesehatan ada 61.178 orang, sedangkan vaksin tersedia untuk 27.500 orang sasaran, sehingga dilakukan pendataan lagi dengan skala prioritas, yakni lansia yang berdomisili di daerah risiko tinggi atau di daerah RW zona merah.
Pelaksanaan vaksinasinya akan dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan, yakni rumah sakit dan puskesmas, serta dengan pola drive thru di GOR Pajajaran Kota Bogor. [Antara]
Berita Terkait
-
Garuda Muda Tahan Mali 2-2 di Pakansari
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
5 Fakta Mahasiswi Universitas Unpak Bogor: Surat Pilu Ditemukan, 'Maaf Ayah, Ibu, Mental Ira Hancur'
-
"Ira Cape, Ira Nyerah," Isi Surat Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai 3 Gegerkan Bogor
-
Polisi Tangkap Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi, Apa Motifnya?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Kabupaten Bogor Jadi Kantong Kemiskinan Terbesar Se-Indonesia, Padahal Rumah Prabowo dan SBY
-
Warga Bogor Siap-Siap! RPH Kabupaten Bogor Naik Kelas, Jadi yang Pertama Berstandar Halal Penuh
-
Mimpi ke Tanah Suci Tertunda! Ribuan Jemaah Haji Bogor Batal Berangkat 2026
-
Merasa Diganggu Terus-Menerus, Penjual Pecel Lele di Cileungsi Lampiaskan Dendam ke Anggota Ormas
-
Waspada! Kabupaten Bogor Juara 1 Daerah Paling Rawan Bencana se-Jawa Barat