SuaraBogor.id - Meskipun proses evakuasi kereta yang anjlok di emplasemen Stasiun Jakarta Kota telah rampung, ribuan penumpang KRL Commuter Line relasi Bogor-Jakarta Kota masih harus menghadapi gangguan perjalanan signifikan pada hari ini Selasa 5 Agustus 2025.
PT KAI Commuter mengumumkan bahwa rekayasa lalu lintas masih diberlakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses normalisasi jalur.
Imbas dari gangguan operasional ini, perjalanan KRL dari arah Bogor dan Depok terpaksa dipotong dan tidak dapat mencapai tujuan akhir di Stasiun Jakarta Kota.
Penumpang pun diimbau untuk memperhatikan informasi terbaru dan mencari rute alternatif jika memungkinkan.
Proses evakuasi rangkaian kereta yang mengalami kendala teknis tersebut berhasil diselesaikan oleh tim gabungan pada Selasa pagi.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, mengonfirmasi keberhasilan penanganan di lapangan.
"Pada Selasa pukul 09.57 WIB, petugas dan tim dari Kereta Bantuan NR yang berada di lokasi telah berhasil mengevakuasi kereta untuk mengembalikan posisi roda kereta di atas badan rel," jelas Joni dilansir dari Antara.
Meski rangkaian kereta sudah kembali ke jalurnya, pekerjaan belum selesai. Joni menegaskan bahwa proses normalisasi masih terus dikebut.
Petugas teknis perlu melakukan serangkaian pemeriksaan dan perbaikan pada prasarana rel untuk memastikan jalur tersebut aman 100% untuk dilintasi kembali oleh kereta lainnya.
"Petugas juga masih melakukan upaya percepatan untuk normalisasi operasional dari kendala tersebut," tambahnya.
Baca Juga: Niat Selamatkan Anak, Seorang Warga Puncak Bogor Tewas Terseret Arus Banjir Sejauh 3 KM
KAI Commuter juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memulihkan jalur yang terhambat secepat mungkin.
Untuk mengatasi kepadatan dan menjaga operasional tetap berjalan, KAI Commuter menerapkan rekayasa pola operasi yang berdampak langsung pada penumpang dari arah Bogor.
"Saat ini rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line Bogor hanya sampai Stasiun Jayakarta dan Stasiun Gondangdia untuk kembali ke arah Depok atau Bogor," kata Joni Martinus.
Ini artinya:
KRL Commuter Line Relasi Bogor-Jakarta Kota: Perjalanan hanya dapat dilakukan hingga Stasiun Gondangdia atau Stasiun Jayakarta. Kereta akan berhenti di stasiun tersebut dan kembali berjalan menuju Depok/Bogor.
Penumpang Tujuan Stasiun Kota: Penumpang yang hendak menuju Stasiun Jakarta Kota disarankan untuk turun di stasiun pemberhentian terakhir dan melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lain.
Tag
Berita Terkait
-
Niat Selamatkan Anak, Seorang Warga Puncak Bogor Tewas Terseret Arus Banjir Sejauh 3 KM
-
Jalan Zaman Penjajahan di Jantung Bogor Akhirnya Dibeton, Pemkab Gelontorkan Rp19 Miliar Lewat TNI
-
Misteri Jatuhnya Pesawat Layak Terbang di Bogor: Jika Mesin Sehat, Apa Penyebab Tragedi Marsma Fajar
-
Mengupas Tuntas Etos Kerja dalam Kitab Ihya, Pengajian PCNU Bogor Jadi Sorotan
-
Rute KRL Bogor-Jakarta Kota dan Sebaliknya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Viral! Purbaya Buka Suara Praktik 'Tutup Kasus' di Lembaga Pemerintah
-
Dukungan Netizen Membanjiri Usai Menkeu Purbaya Tolak Masuk Parpol: Jangan Mau Diatur!
-
Bukan Marah, Tapi Karena Cinta: Deddy Corbuzier dan Sabrina Cerai, Alasannya Bikin Publik Bingung
-
Pasca Atap Ambruk, Rudy Susmanto Evaluasi Total Infrastruktur Sekolah
-
Rp100 Miliar Jalan Tol Tambang Bogor: Rudy Susmanto Dorong Proyek Kilat, Target Tuntas Sebelum 2027