SuaraBogor.id - Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak kembali memakan korban jiwa. Seorang warga Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, berinisial D, meninggal dunia secara tragis setelah terseret arus banjir pada Senin (4/8/2025) sore.
Peristiwa memilukan ini terjadi di kawasan Puncak Bogor tepatnya di Kampung Rada Sedek sekitar pukul 15.50 WIB, saat korban berusaha melakukan evakuasi mandiri bersama anaknya di tengah cuaca ekstrem. Niat hati untuk menyelamatkan diri justru berujung maut.
Kronologi Detik-Detik Maut Saat Evakuasi
Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Ade Hasrat, tragedi ini bermula saat hujan deras mulai turun. Khawatir akan keselamatan keluarganya di lokasi yang rawan bencana, korban D berinisiatif untuk mengungsi.
"Pada saat hujan turun, korban bersama anaknya keluar rumah untuk evakuasi mandiri," kata Ade Hasrat dalam keterangannya.
Namun, langkah penyelamatan itu berubah menjadi mimpi buruk dalam hitungan detik. Sebuah Tembok Penahan Tanah (TPT) dari rumah tetangga yang posisinya lebih tinggi tiba-tiba longsor, menghantam area di bawahnya.
"Namun pada saat keluar rumah korban terpeleset akibat TPT dari rumah tetangganya yang berada di atas longsor dan korban bersama anaknya jatuh sampai terbawa arus aliran anak kali Cirangrang sampai sejauh ± 3 KM," lanjut Ade.
Kekuatan arus yang deras menyeret tubuh keduanya tanpa ampun. Perjuangan untuk menyelamatkan diri dari terjangan air bah berakhir dengan perpisahan yang tragis.
Setelah terseret arus deras sejauh kurang lebih tiga kilometer, nasib kedua korban berbeda. Korban D ditemukan oleh tim SAR gabungan dan warga dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Baca Juga: Liburan Sambil Belajar, Ini 5 Rekomendasi Wisata Edukasi di Bogor untuk Anak 4-10 Tahun
Sementara itu, anaknya yang berinisial W berhasil selamat meski mengalami luka.
W, yang juga menjadi saksi mata kunci dari tragedi ini, hanya mengalami luka ringan pada bagian kaki kanannya.
"Untuk saat ini korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia (MD) dan sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga," jelas Ade Hasrat.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Tag
Berita Terkait
-
Liburan Sambil Belajar, Ini 5 Rekomendasi Wisata Edukasi di Bogor untuk Anak 4-10 Tahun
-
5 Fakta Pengecatan Pagar Pakansari, Anggaran Rp3 Miliar dan Warna Merah Putih Sambut HUT RI ke-80
-
Gerebek Karaoke di Cibinong: 5 Fakta Operasi Pekat yang Menjaring 6 PSK dan Satu Pria Hidung Belang
-
Bekingan PTPN Tak Berguna, Menteri LHK Ultimatum 13 Perusahaan di Puncak: Bongkar atau Penjara
-
Penampakan 130 Lapak PKL Cisarua Bogor Dibongkar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kolaborasi Bapak-Anak Berujung Rompi Oranye: Bupati Bekasi Diduga Kantongi Ijon Proyek Rp9,5 Miliar
-
3.300 Personel 'Kepung' Bogor Amankan Nataru 2025, Puncak hingga Pakansari Dijaga Ketat
-
5 Spot Hidden Gem Wisata Alam dan Kuliner di Cigombong Bogor buat Libur Akhir Tahun 2025
-
BP BUMN Bersama Danantara Mobilisasi 1.000 Relawan Kemanusiaan Merangkul Warga di Wilayah Bencana
-
Bencana Sumatera, BRI akan Terus Berkontribusi Bantu Masyarakat Bangkit Kembali