SuaraBogor.id - Era baru bagi kawasan wisata legendaris Puncak resmi dimulai. Sebanyak 130 lapak pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini memenuhi area sekitar Pasar Cisarua, Puncak, telah ditertibkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Proses yang berlangsung pada Kamis ini menjadi langkah konkret pertama dari sebuah megaproyek penataan kawasan Puncak yang digadang-gadang akan mengubah total wajah ikon wisata Jawa Barat tersebut. Mengejutkan, penertiban yang melibatkan 230 personel gabungan ini berjalan mulus tanpa perlawanan.
Suasana tegang yang kerap mewarnai penertiban PKL sama sekali tidak terlihat. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid, memastikan proses berjalan sangat kondusif. Bahkan, banyak pedagang yang telah membongkar lapaknya secara mandiri sejak beberapa hari sebelumnya.
“Hari ini penataan dilakukan dalam situasi yang kondusif, tanpa gangguan. Masyarakat bisa kembali menikmati ruang publik dan akses jalan yang sebelumnya terganggu oleh keberadaan PKL,” ujar Cecep di lokasi.
Pembongkaran pun dilakukan secara manual, tanpa perlu menurunkan alat berat, sebagai bukti kerja sama yang baik antara petugas dan para pedagang.
Cecep menegaskan bahwa langkah ini bukanlah penggusuran, melainkan bagian dari program relokasi yang bertujuan untuk menata kawasan menjadi lebih baik.
Para pedagang tidak dibiarkan kehilangan mata pencaharian, melainkan telah dialihkan ke lokasi yang lebih representatif, yakni Pasar Tohaga Cisarua.
Ini merupakan kelanjutan dari program penataan yang telah dimulai sejak 2024 melalui relokasi PKL ke Rest Area Gunung Mas.
Penertiban ini hanyalah awal dari visi besar yang diusung Pemkab Bogor bersama Kementerian PUPR hingga tahun 2026. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menekankan pentingnya aksi nyata ketimbang wacana.
Baca Juga: Penyebar Hoaks Video Mesum di Stadion Pakansari Dipertemukan dengan Pemeran Asli
"Kita tidak butuh banyak retorika. Penataan kawasan ini harus dilaksanakan dengan tindakan nyata. Hari ini kita bicara, besok langsung kerja," tegas Rudy Susmanto.
Rencana besar yang akan dieksekusi meliputi;
Pembangunan Jalur Pedestrian Kelas Dunia
Membangun jalur pejalan kaki yang nyaman dari Rest Area Gunung Mas hingga Puncak Pass, lengkap dengan akses ramah difabel, jalur hijau, dan pembatas keamanan.
Taman-Taman Tematik
Menciptakan ruang-ruang publik baru yang indah seperti Taman Salse, Taman Pangumbara, Teras Walungan, dan lainnya untuk mendukung aktivitas warga serta wisatawan.
Berita Terkait
-
Penyebar Hoaks Video Mesum di Stadion Pakansari Dipertemukan dengan Pemeran Asli
-
Butuh Dana Cepat? Ini Daftar Lokasi ATM 24 Jam Terdekat di Dramaga Bogor
-
Lelah dengan Jakarta? Ini 5 Rekomendasi Tempat Ngopi di Puncak, View Juara Bikin Lupa Utang Cicilan
-
Flyover Cileungsi Kini 'Plong', Ratusan PKL dan Lapak Liar Disikat Habis Satpol PP
-
Hadiri Rakor KPK, Ketua DPRD Kota Bogor Sampaikan Pentingnya Sinergi untuk Pemerintahan yang Bersih
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
TPA Galuga Disulap Jadi Pabrik Energi Listrik: Solusi Jangka Panjang Bogor Raya Dimulai
-
Skandal ASN Disdik Bogor, Rudy Susmanto Pastikan Sanksi Pemberhentian untuk Dua Sejoli Selingkuh
-
Viral Range Rover Sakti B 1 WON Terobos Macet Puncak: Polisi Buru Identitas Pengawal Misterius
-
Mulai 2026 Warga Bogor Wajib Bayar Sampah Online, Kalau Tidak Nanti Dibiarkan Menumpuk
-
Horor Mayat Wanita di Gunungputri, Saksi Lihat Korban Diseret Motor dengan Tangan Terikat