SuaraBogor.id - Sebuah penantian yang berlangsung sejak era kemerdekaan akhirnya berakhir. Jalan legendaris di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, yang telah ada sejak zaman penjajahan, akhirnya tersentuh pembangunan modern.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor secara resmi menggelontorkan dana sebesar Rp 19 miliar untuk merekonstruksi total jalur yang selama ini menjadi simbol keterisolasian.
Proyek monumental ini tidak dikerjakan melalui lelang konvensional, melainkan melalui program Karya Bhakti TNI 2025 yang dieksekusi oleh Korem 061/Suryakencana. Langkah ini diambil untuk memastikan efektivitas dan percepatan pembangunan di medan yang dikenal sulit.
Anggaran fantastis tersebut dititipkan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor. Kepala DPMD, Renaldi Yushab Fiansyah, menjelaskan bahwa proyek ini memiliki rute yang sangat strategis, membelah kawasan konservasi dan perkebunan yang indah.
"Lokasinya di Desa Malasari, menembus Taman Nasional Gunung Halimun Salak, kemudian ke Perkebunan Teh Nirmala menuju perbatasan Kabupaten Sukabumi," kata Renaldi, Senin (4/8/2025).
Dengan total panjang mencapai 17 kilometer (17.000 meter), proyek ini bukan sekadar perbaikan tambal sulam. Menurut Renaldi, pekerjaan yang dilakukan mencakup:
- Betonisasi jalan secara masif
- Pengupasan badan jalan lama yang rusak
- Pembangunan gorong-gorong untuk sistem drainase
- Pengerasan di titik-titik krusial
"Jenis kegiatan berupa betonisasi jalan, pengupasan jalan, bangun gorong-gorong dan pengerasan jalan," jelasnya.
Selama puluhan tahun, jalur Malasari dikenal sebagai akses terjal yang menjadi tantangan berat bagi para wisatawan penikmat alam di Bogor bagian barat.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Ujang Supardi, menyebut bahwa pembangunan ini adalah sebuah game-changer.
Baca Juga: Misteri Jatuhnya Pesawat Layak Terbang di Bogor: Jika Mesin Sehat, Apa Penyebab Tragedi Marsma Fajar
"Tempatnya cakep buat wisata," ujarnya pada Rabu (30/7/2025).
Dengan akses yang kini mulus, potensi wisata alam di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan Perkebunan Teh Nirmala diharapkan dapat meledak, membuka peluang ekonomi baru bagi warga.
Lebih dari itu, proyek ini adalah soal keadilan ekonomi. "Kedua perekonomian wilayah sana kan sejak 1945 merdeka belum terbangun, makanya warga sana juga buat pertanian itu gampang masuk ke wilayah," kata Ujang.
Dengan jalan yang layak, petani lokal kini bisa lebih mudah dan murah mengangkut hasil panen mereka ke pasar, memotong rantai distribusi yang selama ini membebani biaya produksi.
Catatan penting dari proyek ini adalah aspek historis dan politisnya. Diketahui, pembangunan jalan di lokasi tersebut baru tersentuh dan dianggarkan di era Bupati Bogor Rudy Susmanto.
Fakta ini menggarisbawahi bahwa setelah lebih dari 79 tahun Indonesia merdeka, baru di bawah kepemimpinan saat inilah perhatian dan anggaran besar dialokasikan secara serius untuk membuka isolasi wilayah tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Misteri Jatuhnya Pesawat Layak Terbang di Bogor: Jika Mesin Sehat, Apa Penyebab Tragedi Marsma Fajar
-
Jembatan Raksasa Kunci Utama, Dedie A Rachim Genjot Proyek R3 Urai Macet Bogor
-
Gebrakan Jumling Pemkab Bogor: 6 Pejabat Top Serentak Blusukan ke Masjid Tiap Pekan, Ini Tujuannya
-
5 Fakta Pengecatan Pagar Pakansari, Anggaran Rp3 Miliar dan Warna Merah Putih Sambut HUT RI ke-80
-
Gerilya Dedie Rachim ke Pusat, 5 Jurus Ini Diharap Jadi Kunci Urai Neraka Macet Bogor
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kolaborasi Bapak-Anak Berujung Rompi Oranye: Bupati Bekasi Diduga Kantongi Ijon Proyek Rp9,5 Miliar
-
3.300 Personel 'Kepung' Bogor Amankan Nataru 2025, Puncak hingga Pakansari Dijaga Ketat
-
5 Spot Hidden Gem Wisata Alam dan Kuliner di Cigombong Bogor buat Libur Akhir Tahun 2025
-
BP BUMN Bersama Danantara Mobilisasi 1.000 Relawan Kemanusiaan Merangkul Warga di Wilayah Bencana
-
Bencana Sumatera, BRI akan Terus Berkontribusi Bantu Masyarakat Bangkit Kembali