SuaraBogor.id - Keanggotaan Chamdi Ali Tumenggung Mayang di Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dipecat. Hal itu tak membuat gentar Mayang sapaan akrabnya. Ia bahkan sangat bangga bisa ikut ke kubu Moeldoko.
Saat ini Chamdi Ali Tumenggung Mayang gabung ke kubu Moeldoko hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.
“Dipecat? saya bangga, itu berarti disuruh perkuat KLB. Saya ada bersama kubu KLB karena cinta Demokrat. KLB ini adalah KLB Demokrat bukan KLB partai lain, maka itu saya berani ambil sikap bersama KLB untuk kebesaran Demokrat yang benar-benar demokratis,” kata Chamdi Mayang, dalam keterangan resminya, dikutip dari Beritaline.id -Jaringan Suara.com, Senin (15/3/2021).
Ia menegaskan, Demokrat kubu KLB merupakan partai dengan kepemimpinan egaliter, jauh dari otoritarianisme dan terbuka untuk siapa saja.
Baca Juga: Ungkit Iuran Bulanan Kader Demokrat, Jhoni Allen Tuding Ini ke SBY-AHY
Chamdi juga mengatakan, Partai Demokrat merupakan partai besar, sehingga butuh pemikiran dan semangat bersama, bukan hanya terbatas pada pusaran keluarga tertentu atau kelompok tertentu saja.
“KLB ada bukan untuk saling pecat, tapi saling rangkul,” ujarnya.
Lanjut dia, setelah resmi terdaftar di Kemenkumham pihaknya akan segera bersih-bersih untuk Partai Demokrat lebih baik kedepanya.
“Yang ingin besarkan Demokrat ayo tetap bersama-sama bergandengan tangan. Yang tidak ingin silahkan ambil posisi diluar,’ bebernya.
Lanjut Chamdi, kepada seluruh kader dan simpatisan Demokrat se Prov Gorontalo pada umumnya dan Kabupaten Gorontalo pada khususnya diharapkan bersikap tenang, dan tidak terprovokasi atau saling memprovokasi.
Baca Juga: BW Bela Demokat Kubu AHY, PDIP: Kerjanya di TGUPP Anies Jauh dari Harapan
“Tunggu dan hargai saja proses yg sedang berlangsung. Karena Sekali lagi, semangat KLB adalah demi kebesaran Demokrat, dan tetap bersahabat secara damai dengan partai-partai lain untuk perjuangan kemaslahatan masyarakat luas,” tutur Chamdi.
Berita Terkait
-
Dicopot Pramono Anung, Kekayaan Eks Direktur IT Bank DKI Naik Hampir Rp3 M dalam Setahun
-
Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
Ini Kata AHY Soal Peluang Pertemuan Prabowo, SBY dan Megawati Usai Lebaran
-
Kakorlantas Ungkap Strategi Jelang Puncak Arus Balik Lebaran
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Catat! Ini Syarat Pembangunan Sekolah Rakyat: Harus Punya Tanah Minimal 5 Hektare
-
Penampakan Lokasi Pembuatan Uang Palsu di Bogor, dari Alat Cetak Hingga Bahan Baku
-
Waspada! Ada Pabrik Uang Palsu Rp3,3 Miliar di Bogor
-
Dedie A Rachim Laporkan Kondisi Jalan Longsor Batutulis ke Wamen PU, Ajukan Opsi Jalur Baru
-
BisKita Trans Pakuan Kembali Layani Warga Bogor, Tarif Tetap Rp4.000 dengan Opsi QRIS