SuaraBogor.id - Warga yang terkena dampak proyek pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jawa Barat di Lido, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), memilih tetap bertahan.
Padahal, saat ini proyek pembangunan KEK milik PT MNC Land Tbk telah melaksanakan peletakan batu pertama untuk memulai pembangunan Lido Music & Arts Center di MNC Lido City. Namun, warga Ciletuh Hilir memilih tetap bertahan.
Ketua RW 06 Desa Wates Jaya, Djaja Mulyana, mengatakan, sekira 600 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 1.300 jiwa terancam proyek pembangunan wisata tersebut Djaja menjelaskan, 600 bidang tanah seluas sekitar lima hektare masih belum dibebaskan. Sayangnya, proyek pembangunan MNC Lido City sudah berjalan.
"Kalau kondisi sekarang ya dibilang baik ya tidak baik, dibilang tidak baik ya kami sedang merasa nyaman karena target proyek belum mendekati kampung kami," ujar Djaja dikutip dari Ayobogor.com -Jaringan Suara.com, Senin (15/3/2021).
Selain RW 06, Djaja menyebutkan, masalah tanah di RW 04 dan RW 08, Kampung Ciletuh Hilir, juga belum dibebaskan. Dia menuturkan, lokasi RW 06 merupakan 'kuning telur' atau pusat dari proyek di Lido.
Berfasarkan site plan yang diterima Djaja, kampung tempat tinggalnya bakal diubah menjadi theme park. Pantauan wartawan di lokasi, kontraktor sudah membuat tembok pembatas sepanjang 50 meter.
Tembok membatasi proyek pembangunan MNC Lido City dengan Desa Wates Jaya. Tembok tersebut dibangun dekat makam keramat dan melintasi lapangan yang dulunya kerap digunakan anak-anak untuk bermain bola.
Kini, lapangan tersebut dipenuhi rumput liar dan kosong. Bahkan, ada sebuah plang terpasang di samping rumah milik warga, yang menandakan lahan tersebut milik MNC Land.
Djaja mengatakan, setidaknya ada sekitar sembilan titik tanah milik MNC Land yang masih bercampur di tengah permukiman warga. Bahkan, ada sebuah lahan berisi kandang kambing terdapat plang tersebut
Baca Juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Kabupaten Bogor bisa Dilaksanakan
"Jadi, memang ada beberapa yang dipatok, luas lahannya ini berbeda-beda. Misalnya lahan kami 100 meter, di sebelahnya ada lahan MNC 100 meter (persegi)," tutur Djaja.
Mewakili warga sekitar, Djaja menegaskan, tidak ingin pindah dari kampung tersebut. Walaupun manajemen MNC Land telah memberikan tawaran Rp2,1 juta per meter untuk menggantikan lahan, ia masih belum menerimanya.
Djaja menyebut, harga lahan yang ditawarkan MNC Land sejak 2014 tidak sebanding dengan kondisi lapangan. Dia mengatakan, harga lahan dengan rumah yang kondisinya baik, disamakan dengan lahan dengan rumah yang sudah reyot.
"Kami nggak mau pindah. Warga juga bersikeras mempertahankan makam. Walaupun ada perseorangan yang sudah menjual lahannya secara personal ke MNC Land," ujar Djaja.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin menganggap, pembangunan MNC Lido City atau KEK Lido dapat menumbuhkan potensi ekonomi di Bumi Tegar Beriman.
Menurut dia, megaproyek terebut dapat mendukung program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang mengusung slogan Kabupaten Bogor sebagai sport and tourism.
Berita Terkait
-
Mengaku Habib dan Minta Paksa Sarung Santri, Pria 53 Tahun di Bogor Diamankan Warga
-
Ikuti Instruksi Presiden, Ketua DPRD Bogor Janji Tak Gunakan Strobo dan Sirine di Jalan Raya
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Ini Rincian Tunjangan DPRD Kabupaten Bogor yang Naik 100 Persen di Tengah Jeritan Rakyat
-
Digaji Fantastis, Kinerja DPRD Kabupaten Bogor Dipertanyakan: Tak Terdengar dan Tak Terlihat?
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
7 Poin Terkini Kematian Tragis Bocah di Bojonggede: Motif Ibu Tiri Hingga Luka Parah
-
Sosok Perempuan yang Menjadi Kunci Keberanian Sugeng Bongkar Pembunuhan Anak di Bojonggede
-
Kesaksian Pilu Pemandi Jenazah MAA: Temukan Luka Lebam dan Sumpalan Tisu di Mulut Korban
-
Bukan Tolak Perubahan, Tapi Kematian: Jeritan Sopir Angkot di Balai Kota Bogor
-
Najwa Shihab dan Raditya Dika Bongkar Resep Gagal di IPB: Kunci Sukses Keluar dari Zona Nyaman Gen Z