SuaraBogor.id - Pedagang kaki lima di Bogor akan dihilangkan. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, lokasi yang tadinya ditempati para PKL akan dibangun pedestrian.
Dedie A Rachim menuturkan, PKL yang akan dihilangkan itu mulai dari simpang Warung Jambu Dua hingga Simpang Lippo Kebun Raya Bogor.
Dedie mengatakan, kunjungan pihaknya bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, untuk memastikan proyek yang bersumber dari Kementrian PUPR tersebut berjalan lancar sesuai dengan perencanaan.
Setidaknya, ada beberapa catatan yang menajadi perhatian Pemkot Bogor, dalam proyek pedestrian sepanjang 3 kilometer tersebut.
"Pertama soal saluran air dan kedua soal penataan pedagang kaki lima (PKL)," katanya, dilansir dari Ayobogor.com -jaringan Suara.com, Senin (22/3/2021).
Penataan drainase di kawasan tersebut dinilai penting untuk dilakukan. Mengingat kawasan tersebut kerap kali tergenang air, saat hujan tiba.
"Jadi tidak semata-mata kita buat pedestrian saja, tapi kita harus pikirkan perbaikan saluran air ini, apalagi saluran air ini tertutup oleh PKL," ujarnya.
Tak hanya drainase, rencananya Pemkot Bogor juga bakal membongkar dan merelokasi PKL di kawasan tersebut. Khususnya PKL yang berada tepat di atas lahan calon pedestrian.
"Jadi nanti belasan PKL yang ada di sini akan kami relokasi. Kalau PKL yang bangunannya semi permanen akan kami bongkar. Semoga di pekan ini semuanya sudah bersih," ucapnya.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Disperdagin Bogor Akan Awasi Pedagang di Pasar
Kepala Pengawas Lapangan, Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) 5 Jawa Barat, Kementrian PUPR Adrianto Putra mengatakan, pembangunan pedestrian tersebut, bakal dilakukan hingga 31 Mei 2021 mendatang.
Pembangunan pedestrian dilakukan mulai dari simpang Warung Jambu Dua hingga Simpang Lippo Kebun Raya Bogor, dengan panjang 3 kilometer, dengan sumber anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp9 miliar.
"Untuk lebar pedestriannya bermacam-macam. Mulai dari 70 centimeter hingga 3 meter," singkatnya.
Adrianto akui, pembangunan pedestrian tersebut terkendala PKL. Sebab, di sejumlah titik pembangunan pedestrian terdapat banyak bangunan semi permanen hingga permanen, yang menutupi lokasi pembangunan.
"Semoga saja dengan kunjungan ini bisa menjadi solusi konkrit bagi kami, dalam mempermudah dan mempercepat proses pembangunannya," tutupnya.
Berita Terkait
-
Ustad Felix Siauw Adu Haki dengan Park Ranger Gara-Gara Bendera One Piece, Endingnya...Plot Twist!
-
Panduan Wisata Kawah Ratu Bogor 2025: Daya Tarik, Rute, Fasilitas, dan Tiket Masuk
-
5 Fakta Nyesek di Balik Skandal Bansos Bogor, Uang Orang Miskin Ludes untuk Judi?
-
Bogor Juara 1 Nasional Penyelewengan Bansos, Uang Orang Miskin Rp22 Miliar Ludes Jadi Asap Judol?
-
5.497 Penerima Bansos di Bogor Gunakan Uang Bantuan untuk Judi Online
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- 5 SUV 7 Penumpang Alternatif Destinator, Harga Lebih Murah, Pajak Ringan!
Pilihan
-
Rahasia Dean Henderson Tundukkan Algojo Liverpool: Botol Minum Jadi Kunci
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
Terkini
-
TPAS Galuga Longsor: Operator Alat Berat Tewas Tertimbun, Darurat Sampah Bogor di Depan Mata
-
Kisah di Balik Penjemputan Bendera Pusaka dari Malasari, Ibu Kota Darurat Bogor
-
Bogor Dikepung Bencana Banjir, Longsor dan Angin Kencang: Lebih dari 2.000 Jiwa Terdampak
-
RPJMD Kota Bogor 2025-2029 Disetujui, Dedie Rachim Ungkap Arah Pembangunan hingga 4 Pilar Misi
-
Bangun 3.000 Rutilahu, Pemkab Bogor Anggarkan Rp20 Juta per Rumah