SuaraBogor.id - Bupati Bogor, Ade Yasin berkomitmen untuk memajukan para petani di Kabupaten Bogor. Ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Bogor terhadap eksistensi dan kemajuan petani.
Tak Hanya itu, Ade Yasin juga akan mendorong masyarakat Kabupaten Bogor untuk membeli produk lokal.
Hal tersebut diungkapkannya saat melaksanakan Rebo Keliling (Boling) bersama Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, Wakil Ketua DPRD M. Romli dan Anggota DPRD Dadeng Wahyudi serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kecamatan Tenjo, Rabu (24/3/2021).
“Demi mendorong kecintaan masyarakat terhadap produk lokal dan memperkuat ketahanan pangan nasional, kami akan terus bantu meningkatkan eksistensi dan kemajuan petani Kabupaten Bogor,” terang Ade Yasin.
Ade menambahkan, Pemkab Bogor melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor akan memberikan bantuan hibah berupa peralatan penunjang kepada Kelompok Tani yang ada di Kabupaten Bogor, khusus di Kecamatan Tenjo rencananya terdapat lima kelompok tani yang akan menerima bantuan.
“Kelompok Tani tersebut berasal dari Desa Babakan, Desa Batok, Desa Tapos, dan Desa Ciomas. Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap para petani dan mewujudkan program Pancakarsa yaitu Karsa Bogor Maju,” ujar Ade.
Lebih lanjut Ade menjelaskan, terdapat program strategis yang ditargetkan di tahun 2021, tentunya program strategis ini berpihak kepada petani di Kabupaten Bogor diantaranya, program Gerakan ASN Beli Beras Petani Bogor dengan target 1.000 ton.
"Kemudian, peluncuran Kartu Tani Bogor atau Asuransi Usaha Tani Pertanian dengan target 2.020 Hektar, merealisasikan produksi Kopi Robusta terbesar di Jawa Barat yakni sebanyak 3.698 Ton, membentuk Kelompok Tani Millenial di Kabupaten Bogor dengan target 24 Poktan, serta pembangunan Stasiun Agribisnis / Smart Agro Distribution Centre (SADC)”, jelas Ade.
Sementara itu, Pemkab Bogor pada tahun 2020 telah berhasil terealisasi yakni sebanyak 2.020 Hektar luas lahan sawah yang sudah diasuransikan melalui Kartu Tani Bogor atau Asuransi Usaha Tani Pertanian.
Baca Juga: Bau Busuk Menyengat, Pabrik di Klapanunggal Kelola Limbah 500 Ton Sehari
Produksi Kopi Robusta Terbesar di Jawa Barat dari target 3.667 ton, realisasinya melebihi target yakni 4.004 Ton. Jumlah Kelompok Tani Millenial terbentuk 18 kelompok tani dari target 16 kelompok tani.
Sedangkan untuk Gerakan ASN Beli Beras Petani Bogor realisasinya 847,5 ton dari target 1.000 ton, hal ini karena terdapat sejumlah ASN yang pensiun dan tidak membeli.
Berita Terkait
-
Dikeluhkan Petani, Pemerintah Langsung Pangkas Regulasi dan Turunkan HET Pupuk 20 Persen
-
Dari Krisis Usia Petani ke Peluang Baru bagi Anak Muda Indonesia
-
Di Bawah Matahari yang Tak Berbelas Kasihan: Kegigihan Petani Garam Rembang
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bukan Hanya Polisi, Sosok-sosok Ini Turut Amankan Malam Natal di Kabupaten Bogor
-
Kukuhkan Guru Besar ke-18, Prof Syaiful Soroti Solusi Macet dan Transportasi Cerdas
-
BRI Pastikan Transaksi Lancar Selama Nataru Lewat 1,2 Juta Agen BRILink dan BRImo
-
Ada Keripik Pisang di Tumpukan Ganja yang Dibakar Kejari Bogor, Ternyata Ini Isinya!
-
Penampakan Pemusnahan Barang Bukti di Kejari Bogor: Sabu Diblender, Sajam Dipotong Mesin