Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 24 Maret 2021 | 16:12 WIB
Warga mendatangi PT PPLI di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Bogor, penyebab bau menyengat akibat alat pengelolaan limbah bocor, Jumat (19/3/2021).

SuaraBogor.id - Warga Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor baru-baru ini mengeluh akibat bau menyengat yang dikeluarkan perusahaan pengelola limbah yakni PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) Nambo.

Ternyata, perusahaan pengelola limbah itu setiap harinya memproses limbah padat ataupun cair mencapai 500 ton, yang ditampung dilahan Gunung Kapur Klapanunggal.

Hal itu diungkapkan Manager Publik Relations PT PPLI, Arum Tri Pusposari. Dia mengatakan, memang pihaknya saat ini memproses limbah dalam sehari saja mencapai 500 ton.

Sedangkan limbah yang sudah terproses ditampung dilubang- lubang penampungan dengan lapisan.

Baca Juga: Waduh, Vaksinasi COVID-19 Tahap II di Bogor Banyak Ditunda

“Limbah itu kita tampung dilubang yang sudah dilapisi lapisan khusus yang kuat dan tahan,” katanya kepada wartawan baru-baru ini.

Dia menjelaskan, terkait peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu yang menyebabkan bau menyengat pada empat Kecamatan Klapanunggal, Gunungputri, Cileungsi dan Citeureup. Pihaknya mengklaim sudah menghentikan kegiatan dalam proses limbah tersebut dan sedang melakukan investivigasi sesuai arahan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor dan Kementrian Lingkungan Hidup (KLH).

“Jadi kita stop dulu khususnya proses limbah yang menyebabkan bau tersebut, sampai ada arahan dan SOP dari DLH dan KLH. Akan tetapi untuk proses limbah yang lain masih berjalan sampai saat ini,” tambahnya.

Terpisah warga Kecamatan Citeureup Rip mengatakan, dirinya memang sempat mencium bau busuk beberapa hari yang lalu yang membuat pusing kepala. Setelah mencari tahu teryata bau tersebut berasal dari salah satu pabrik yang bernama PPLI.

“Ga tahan baunya sampai kesini, jadi tolong kepada aparatur terkait segera mengambil tindakan tegas. Agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” resahnya

Baca Juga: Jelang Ramadhan, MUI Bogor Akan Bahas Soal Protokol Kesehatan

Load More