Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 30 Maret 2021 | 11:34 WIB
Bom Makassar (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

SuaraBogor.id - Wasekjen DPP PA 212 Novel Bamukmin turut menanggapi kaitan aksi bom bunuh diri, yang dilakukan di depan gerbang Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) kemarin.

Novel Bamukmin menilai, bahwa pengeboban atau aksi bom bunuh diri bukan hal yang baru di negara Indonesia.

“Seperti biasa aja, sudah bosen lah dengan isu bom itu,” kata Novel, dilansir dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Selasa (30/3/2021).

Novel juga sempat ditanyai apakah bom bunuh tersebut merupakan pengalihan isu atas kasus persidangan Habib Rizieq.

Baca Juga: Menangis, Saksi Mata Cerita Ledakan Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

Menanggapi pertanyaan tersebut, Novel enggan menjawab pertanyaan itu.

Namun, menurutnya, bom bunuh diri di negeri ini seperti sebuah wacana yang sudah diatur.

“Ya, sepertinya gak enak negara ini kalau tidak ada isu ledakan bom,” sindirnya.

Di sisi lain, Habib Rizieq Shihab juga sempat menanggapi perihal bom bunuh diri ini.

Melalui kuasa hukumnya yakni Aziz Yanuar, Habib Rizieq menilai bahwa tindakan bom bunuh diri bukanlah bagian dari jihad.

Baca Juga: Teroris Condet dan Bekasi Simpan Atribut FPI dan 212, PA 212: Bisa Dibeli

"Jika ada yang bilang itu adalah jihad, maka sangat keliru,” sambung Aziz.

Di samping itu, Aziz mengungkapkan perihal pernyataan HRS yang berharap bahwa bom bunuh diri tersebut bukan merupakan serangkaian pengalihan isu terhadap kasus yang menjeratnya.

Jika pengalihan isu, maka hal ini dinilai sangat jahat bagi pihaknya.

“Jika ada pihak yang merekayasa bom gereja untuk pengalihan isu, ini lebih jahat lagi,” tutupnya.

Load More