SuaraBogor.id - Miris, mungkin kata itu tepat ditunjukkan kepada petugas kebakaran (Damkar) dan perlindungan masyarakat (Linmas). Dikarenakan, belum menerima uang gaji selama dua bulan.
Bahkan, petugas Damkar dan Linmas sempat melakukan unjuk rasa di Jalan Veteran, untuk meminta haknya tersebut, Selasa (30/3/2021).
Peristiwa petugas Damkar dan Linmas belum mendapatkan gaji itu terjadi di Pemerintah Kabupaten Batang.
Satu diantara petugas Damkar Mautulus mengatakan, melakuka aksi demo untuk menanyakan gaji dua bulan yang dibayarkan.
“Kita kan sudah bekerja maka kita menanyakan haknya yang dua bulan belum dibayarkan,” kata Mautulus dilansir dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Rabu (31/3/2021).
Dia mengatakan, aksi demo sekitar 86 orang sebagai tenaga honorer semuanya berada di bawah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Satuan Polisi Pamong Praja.
“Honor kami satu bulan sekitar Rp2 juta selama bulan Februari dan Maret 2021 belum dibayarkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja, Acham Fatoni, menjelaskan honor dua bulan yang tertunda karena ada perubahan sistem administrasi dari pusat.
“Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) ternyata blank. Sehingga kita harus input ulang dengan menggunakan sistem lama yakni Simda,” katanya.
Baca Juga: Keji! Sebelum Diperkosa Oknum Linmas, Gadis Tunarungu di Bekasi Dipukul OTK
Lalu, sembari masuk ke sistem Simda lama, hingga detik para petugas Damkar masih menunggu pencairan honor tersebut.
“Mudah–mudahan tidak ada revisi lagi sehingga honor bisa dibayarkan dalam waktu dekat ini,” kata Fatoni.
Ia pun menyatakan keprihatinan atas permasalahan ini hingga tertunda honornya sampai dua bulan.
“Saya menyadari petugas damkar dan Linmas merupakan pekerja lapangan sehingga mengenai sistem administrasi tidak mengetahuinya,” jelasnya.
Dari total yang belum dibayarkan honornya sebanyak 87 orang terdiri petugas Damkar 62 dan Linmas 25 Orang.
“Honor Linmas satu bulan sebesar Rp1,6 juta dan Damkar sebesar Rp2 juta,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Viral Turis Thailand Kehilangan HP Dibantu Damkar, Kisahnya Berujung Manis
-
Pramono Anung Apresiasi Damkar, 12 Kucing Diselamatkan dari Kebakaran di Taman Sari
-
Imbas Ortu Meleng, Anak di Depok Nyangkut di Mesin Cuci, Begini Nasibnya!
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Kebakaran Hebat Pabrik Konstruksi di Serpong Utara
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI