SuaraBogor.id - Kepala Dinkes Kabupaten Bogor Mikeu Kaltarina mengatakan, proses vaksinasi COVID-19 untuk lanjut usia (Lansia) di Kabupaten Bogor masih jauh dari target.
Sebab, dari 339.958 lansia yang terdaftar sebagai penerima vaksin, baru 20.852 lansia yang menerima vaksin COVID-19 pada dosis pertama baru 6 persen dari jumlah lansia yang terdaftar sebagai penerima vaksin COVID-19.
Bahkan, penyuntikan vaksin COVID-19 dosis kedua, baru menyasar kepada 75 lansia, atau setara 0,02 persen dari total lansia yang terdaftar.
"Total lansia gang terdaftar vaksin COVID-19 di tahap ini ada 339.958. Dosis pertama baru 20.852 atau 6 persen, sementara dosis kedua baru 75 lansia, atau setara 0,02 persen," katanya.
Baca Juga: 2 Warga Gorontalo Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca
Lambatnya proses vaksinasi COVID-19 untuk lansia, lantaran proses pendaftaran vaksinasi dilakukan secara manual. "Rata-rata masyarakat lansia ini daftar dengan KTP bukan menggunakan elektronik, maka dari itu prosesnya sedikit terhambat," ucapnya.
Kendati demikian, proses vaksinasi COVID-19 untuk lansia tetap bakal dilakukan secara bertahap. "Penyuntikan vaksin untuk lansia ini kami lakukan selana 28 hari kedepan. Jadi akan kami running terus prosesnya," ujarnya.
Petugas Penghubung (liasion officer) Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 Jawa Barat Engkus Sutisna mengatakan, saat ini pihak Pemprov Jawa Barat tengah menanti data komprehensif terkait penerimaan, penyaluran dan penggunaan vaksinasi di Kabupaten Bogor.
Hal ini lantaran data vaksinasi di Kabupaten Bogor masih belum tersusun rapih. Engkus menegaskan, data tersebut nantinya akan dijadikan landasan bagi Pemprov Jabar untuk menyalurkan vaksin ke Kabupaten Bogor.
Sehingga saat ini pengecekan ulang (rechecking) tengah dilakukan oleh pihak Pemprov Jabar. "Pada akhirnya kita ketahui, apakah vaksinasi sudah tepat sasaran atau kurang. Kita juga ingin mengetahui hambatan dan permasalahan di lapangan. Nah data ini akan berpengaruh kepada berapa banyak stok vaksin yang akan kirimkan lagi nantinya," tutupnya.
Baca Juga: Masuk Bandar Lampung di Saat Mudik Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksinasi
Berita Terkait
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Bikin Keren Maksimal, Ini 5 Rekomendasi Barbershop di Bogor dengan Layanan Lengkap!
-
Viral Dinsos Bogor 'Berlibur' ke Bali, Tinggalkan Warga Hadapi Bencana Alam?
-
Punya Investasi di Lido City Bogor, Keluarga Donald Trump Tertarik Kembangkan Indonesia
-
Warpat, Puncak Asri dan Blok Buah Jadi Target Penertiban di Puncak Bogor Besok
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional
-
Kronologi Lengkap Empat Santri Tewas Akibat Longsor di Ponpes Sukabumi, Dua Luka Ringan Tiga Luka Berat
-
Anies Baswedan Dukung Atang Trisnanto Jadi Wali Kota Bogor
-
Dukung MCP KPK, DPRD Komitmen Hadirkan Pengelolaan Pokir yang Akuntabel
-
AI Jadi Kunci Sukses Media Daring? Suara.com Bagi Tips dan Triknya