Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 31 Maret 2021 | 20:08 WIB
Tim Densus 88 Anti Teror (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

SuaraBogor.id - Buntut penyerangan terduga teroris di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) petang, membuat pengamanan di setiap daerah dijaga ketat.

Seperti yang saat ini terjadi, penjagaan ekstra ketat dilakukan kepolisian di Istana Kepresidenan Bogor.

Tak hanya itu, penjagaan ekstra ketat juga dilakukan di Polres dan Polsek di Kota maupun Kabupaten Bogor.

Kapolresta Bogor Kombes Susatyo Purnomo Condo mengatakan, pasca kejadian tersebut, pengawasan ekstra ketat bakal dilakukan pihaknya, baik tingkat polres dan polsek.

Baca Juga: Pasca Aksi Teror di Mabes Polri, PBNU: Warga Jangan Tunjukkan Rasa Takut

Bahkan, penjagaan ketat juga bakal dilakukan di seluruh objek vital di Bogor, termasuk Istana Bogor.

"Kita melakukan antisipasi dengan melakukan pengetatan di kantor-kantor polisi. Jadi, setiap kunjungan tamu akan dilakukan pengecekan. Termasuk penjagaan di objek vital, seperti Istana Bogor," katanya, Rabu (31/3/2021) malam.

Tak hanya di Kota Bogor, hal serupa juga dilakukan di kantor polisi di wilayah Kabupaten Bogor.

Kapolres Bogor AKBP Harun dalam keterangannya menuturkan, saat ini anggota polisi baik yang berada di polres dan polsek se-Kabupaten Bogor melakulan pengamanan ketat.

"Seluruh anggota sudah saya perintahkan dalam keadan siaga," kata Harun.

Baca Juga: Identitas Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri, Mahasiswi Kelahiran 1995

Ia pun memerintahkan kepada jajarannya, agar patroli rutin terus dilakukan, khususnya di daerah-daerah perbatasan dengan Jakarta.

Harun juga mengimbau agar masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan dengan selalu peeduli terhadap orang disekitar, juga meningkatkan poskamling.

Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk mencegah adanya tindakan kriminal, terlebih terorisme yang seringkali terjadi akibat pengawasan yang kurang dari tingkat terkecil di wilayah.

"Kami meminta agar pemerintah di level RT dan RW, untuk mengaktifkan dan menggencarkan kembali atau wajib lapor 1x24 jam. Karena ini adalah salah satu upaya pencegahan dini di wilayah, dan ini perlu dilakukan kembali," ujarnya.

Harun juga meminta agar posko penanganan covid-19 di level RT hingga kecamatan, juga ikut membantu melakukan pengamanan dan pendataan kepada para pendatang.

Harun berpesan, agar masyarakat lebih peka lagi terhadap lingkungan sekitar.

"Kami minta, termasuk masyarakat juga meningkatkan kewaspadaan. Lebih peka terhadap lingkungan, lihat kanan-kiri sekitar. Lihat gerak-gerik orang yang ada, atau bahkan tak dikenal," tutupnya.

Load More