SuaraBogor.id - Banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur menyebabkan belasan orang meninggal dunia.
Banjir bandang dan tanah longsor itu terjadi pada Minggu (4/4/2021) pagi. Setidaknya data yang diterima wartawan Senin (5/4/2021) kemarin, ada sebanyak 11 orang dikabarkan meninggal dunia, dan 25 lainnya mengalami luka-luka.
Bencana alam itu melanda wilayah Kecamatan Nubatukan, Ile Ape, Ile Ape Timur, Buyasuri, Omesuri dan Lebatukan.
Terdata 11 orang meninggal dunia. Delapan orang perempuan dan tiga orang pria. Dari 11 orang ini terdapat pula satu orang bocah berusia delapan tahun.
Daftar 11 orang korban meninggal dunia :
- Hadijah Oheng (80), asal Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape.
- Usman Ali Prahi (50) asal Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape.
- Sarina Bunga (45), asal Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape.
- Maria Bengang Garoda (80) asal Desa Lewotolok, Kecamatan Ile Ape.
- Hadir Moco (80), asal Dusun 4 Atapukan, Desa Amakaka.
- Alia Laga (8), dari Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape.
- Halimah Bunga (65), asal Desa Tanjung Batu, Kecamatan Ile Ape.
- Benedita Kewa Langobelen (42), asal Desa Tanjung Batu, Kecamatan Ile Ape.
- Theresia Tuto (72), asal Desa Lamawolo, Kecamatan Ile Ape Timur.
- Sisilia Naran (62), asal Desa Lamawolo, Kecamatan Ile Ape Timur, dan
- Uba (65), asal Desa Leudanung, Kecamatan Omesuri, Kabupatem Lembata.
Secara keseluruhan di Desa Amakaka terdapat 6 orang meninggal dunia dan 16 orang sedang dirawat di RSUD Lewoleba.
Di Desa Tanjung Batu 2 orang meninggal dunia dan tiga orang sedang dirawat di RSUD Lewoleba.
Desa Lamawolo dua orang meninggal dunia dan empat orang sedang dirawat di Puskesmas Lamau, Kecamatan Ile Ape Timur, Desa Leudanung 1 orang meninggal dunia.
Desa Waowala empat orang sedang dirawat di RSUD Lewoleba serta Desa Lamawara dua orang sedang di rawat di RSUD Lewoleba, Kabupaten Lembata.
Baca Juga: Korban Banjir Bandang di Desa Waiburak NTT: Belum Satupun Bantuan Datang
Selain korban meninggal dunia dan luka-luka, warga pun mengalami kerugian materil.
Rumah warga yang roboh masih dalam pendataan. Pemukiman warga tertimpa reruntuhan batu juga dalam pendataan.
Saat ini sudah dilakukan penderian posko bencana alam serta Bupati, Kapolres, unsur Forkompinda meninjau lokasi kejadian. Aparat TNI, POLRI dan BPBD pun melakukan evakuasi.
Proses evakuasi mengalami kendala di lapangan karena akses jalan ke beberapa lokasi terputus akibat tertimbun batu dan lumpur.
Berita Terkait
-
Evakuasi Korban Bencana Tanah Longsor di Banjarnegara
-
Banjarnegara Dilanda Longsor Besar: 48 Rumah Hancur, Pencarian Korban Terus Dikebut
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Duka dari Banjarnegara: Longsor Pandanarum Telan 2 Korban, 27 Warga Masih Hilang Tertimbun
-
Jeritan 'Bapak, Bapak!' di Tengah Longsor Cilacap: Kisah Pilu Korban Kehilangan Segalanya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Back to School! 4 Rekomendasi Sepeda Sekolah Murah dan Nyaman, Mulai 1 Jutaan Aja
-
Kabupaten Bogor Jadi Kantong Kemiskinan Terbesar Se-Indonesia, Padahal Rumah Prabowo dan SBY
-
Warga Bogor Siap-Siap! RPH Kabupaten Bogor Naik Kelas, Jadi yang Pertama Berstandar Halal Penuh
-
Mimpi ke Tanah Suci Tertunda! Ribuan Jemaah Haji Bogor Batal Berangkat 2026
-
Merasa Diganggu Terus-Menerus, Penjual Pecel Lele di Cileungsi Lampiaskan Dendam ke Anggota Ormas