Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 12 April 2021 | 16:01 WIB
Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor (ANTARA/HO/Pemkot Bogor)

SuaraBogor.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan berhentikan masa operasional Rumah Sakit (RS) Lapangan Bogor pada 18 April 2021.

Ternyata, alasan kenapa RS Lapangan Bogor tak diperpanjang lagi dikarenakan untuk menghemat anggaran Rp1,5 miliar.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, kemungkinan RS Lapangan tersebut tidak bakal diperpanjang operasionalnya, mengingat kasus positif covid-19 di Kota Bogor, dalam kurun waktu kebelakang ini mengalami penurunan.

"Kalau dilihat dari tren kasus harian menurun jauh. Rasio keterisian tempat tidur pun turun sekarang kisaran di 25 sampai 30 persen. Jadi kemungkinan kita akan kembali ke rumah sakit rujukan, dan rumah sakit lapangan kemungkinan tidak akan kita perpanjang," katanya, dilansir dari Ayobogor.com -jaringan Suara.com, Senin (12/4/2021).

Baca Juga: Bandar Judi Online Incar Pemulung Sampah, Sehari Untung Rp150 Ribu

Humas dan Sekretariat RS Lapangan Kota Bogor, Armein Sjuhary Rowi mengatakan, dengan tidak beroperasi RS Lapangan Kota Bogor, setidaknya pemerintah bisa berhemat anggaran sebesar Rp1,5 miliar di setiap bulannya.

"Walaupun anggaran ini bukan dari Pemkot Bogor, tapi dari BNPB melalui Dana Sisa Pakai (DSP), setidaknya pemerintah bisa menghemat biaya sebesar Rp1,5 miliar setiap bulannya, kalau RS Lapangan ini tidak beroperasi," ujarnya.

Anggaran operasional RS Lapangan Kota Bogor yang menelan Rp1,5 miliar tersebut terdiri dari gaji karyawan sebesar Rp180 juta untuk dokter spesialis, dokter umum Rp190 juta, perawat Rp470 juta, penunjang medis Rp200 juta dan tenaga manajemen serta pembantu umum Rp400 juta setiap bulannya.

"Jadi setiap bulan untuk biaya gaji karyawan dianggarkan Rp1,5. Kalau RS Lapangan Kota Bogor tidak beroperasi lagi, otomatis kita berhasil menghemat anggaran itu," tutupnya.

Baca Juga: Mengerikan! Sehari 7 Bencana Terjadi di Bogor Salah Satunya Wilayah Puncak

Load More