SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya kali ini menjadi perbincangan publik banyak usai menjadi saksi pada kasus swab test Habib Rizieq Shihab di RS Ummi Bogor.
Ditemui usai menjadi saksi pada persidangan pelanggaran protokol kesehatan HRS di Pengadilan Negri (PN) Jakarta Timur, Bima Arya menilai, jika sedari dulu RS Ummi Bogor bersikap kooperatif, mungkin persidangan ini tidak akan terjadi.
"Kalau saja sedari dulu RS Ummi kooperatif dengan pemerintah, sidang ini tidak akan terjadi. Itu yang saya sayangkan RS Ummi tidak kooperatif," katanya, dilansir dari Ayobogor.com -jaringan Suara.com, Kamis (15/4/2021).
Bima juga membantah, kabar yang menyebut apa yang ia lakukan kepada HRS semata-mata karena unsur politik. Menurutnya, apa yang ia lakukan semuanya tidka mengandung unsur politik. Hal tersebut dilakukan murni untuk masyarakat.
Baca Juga: Marah ke Bima Arya, Politisi PKB Skak Habib Rizieq: Nabi Tak Contohkan Itu
"Yang saya lakukan ini semuanya tidak ada unsur politik, tidak ada tekanan, ini semua hanya murni ingin melindungi warga saya dan menjalankan tugas saya agar warga Bogor tidak terpapar," tegasnya.
Bima berharap, apa yang terjadi kini bisa menjadi bahan pelajaran bagi semuanya. Ia juga mengaku jika tidak ada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dicabut pihaknya.
"Kami mengambil langkah hukum agar semuanya jelas dan menjadi pelajaran bagi kita semua, kalau semua sesuai aturan sih gak masalah. Intinya, tidak ada BAP yang saya cabut, semua jalannya proses persidangan sesuai dengan BAP," tutupnya.
Sementara itu, pihak menejemen RS Ummi Bogor masih enggan berikan keterangan lebih lanjut mengenai apa yang disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Hingga berita ini diterbitkan, pihak RS Ummi Bogor belum berikan keterangan.
Berita Terkait
-
Wamendagri Bima Tegaskan Komitmen Kemendagri Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024
-
Wamendagri Bima Arya Tegaskan Infrastruktur Digital Harus Inklusif dan Berdampak Pada Kesejahteraan
-
Dalam Rakornas, Wamendagri Bima Arya Sebut Validitas Data Dukcapil Jadi Kunci Sukses Indonesia Emas 2045
-
Wamendagri Bima Arya Ajak Pemprov Gorontalo Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Biar Warga Tenang Nyoblos, Kemendagri Proses Tanggal 27 November Jadi Hari Libur Nasional
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Soal Opsi TPS Darurat, Ini Kata Pemkab Bogor
-
Disdukcapil Kabupaten Bogor Buka Lebih Banyak Slot Layanan, Masyarakat Diuntungkan
-
Dukung Penuh Paslon Rudy-Ade, Rachmat Yasin: Bogor Akan Semakin Berkembang
-
Atang-Annida Optimis Rebut Hati Warga Bogor
-
Pesta Bogor Hepi Sendi-Melli, Ribuan Relawan Siap Rebut Kemenangan di Pilkada