SuaraBogor.id - Calon Persiapan Daerah Otonomi Baru (CPDOB) Kabupaten Bogor Timur telah memasuki persetujuan antara Gubernur dengan DPRD Jawa Barat.
CPDOB Bogor Barat dan Bogor Timur berpotensi bisa mekar berbarengan. Jika memang, moratorium pembentukan DOB dicabut.
Langkah ini terbilang cepat, karena wacana CPDOB Bogor Timur baru dimasukkan ke Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor pada Januari 2017.
Sementara CPDOB Bogor Barat, telah diwacanakan sejak 20 tahun lalu dan hampir terealisasi pada 2015. Namun saat itu Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan moratorium pemekaran daerah.
Dengan langkah yang begitu cepat, bukan tidak mungkin Kabupaten Bogor Barat dan Bogor Timur bisa mekar secara bersamaan. Namun, hal ini tergantung persetujuan DPR RI setelah melewati tahapan di tingkat Jawa Barat.
"Bogor Timur kan sudah terpenuhi dari sisi persyaratannta, persetujuan dari seluruh kepada desa sudah. Peta potensi wilayah, SDM, hibah dan segala macamnya sudah. Hari ini diparipurnakan di DPRD Jawa Barat," kata Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Suryanto Putra, kepada wartawan, Jumat (16/4/2021).
Suryanto menjelaskan, jika Bogor Timur mekar, maka Kabupaten Bogor sebagai daerah induk akan kehilangan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 40 persen, terutama dari sektor industri.
"Termasuk besar kehilangannya. Tapi kita sebagai daerah induk harus apa perhitungan kembali, harus gali potensi-potensi lain," kata Suryanto.
Lalu lebih baik mana yang didahulukan mekar? Suryanto mengungkapkan, jika boleh memilih maka Bogor Barat lah yang seharusnya diprioritaskan.
Baca Juga: DPRD Jabar Setuju Bogor Timur Lepas Dari Kabupaten Bogor
"Karen itu (Bogor Barat) cuma tinggal ketuk palu saja. Kalau Bogor Timur kan masih proses. Tapi bisa saja berbarengan jika moratorium dicabut," katanya.
Berita Terkait
-
Tata Kelola Hewan Kurban Memprihatinkan! Cak Imin Dorong Jakarta Jadi Role Model
-
Berapa Harga Avtur di Bandara Kualanamu? Diklaim Bobby Nasution Termahal di Indonesia!
-
Atasi Macet TB Simatupang, Pemprov DKI Alihfungsikan 7 Titik Trotoar Rusak Sampai November 202
-
Pipa Minyak Bocor, Gubernur Sulsel: PT Vale Bertanggungjawab
-
Jakarta Membara! Pos Polisi Slipi Dibakar Massa, Gubernur Pramono Malah Santai: Aman-aman Saja
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
3 Link DANA Kaget Hari Ini 26 Agustus 2025, Peluang Raih Saldo Gratis Langsung Cair
-
Kades Cikuda dan Raksasa Properti: 5 Fakta Terkini Dugaan Suap Rp3 Miliar Guncang Parung Panjang
-
Skandal Suap Kades Cikuda, Perusahaan Properti Diduga Jadi Otak di Balik Uang Rp3 Miliar
-
Dugaan Gratifikasi Rp 3 Miliar Guncang Bogor, Kades Cikuda Diperiksa Terkait Jual Beli Tanah
-
Siap-Siap! Tarif PBB Kota Bogor Naik Jadi 0,25%