SuaraBogor.id - Kuasa hukum Sandi pembongkar dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, yaitu Razman Arif Nasution mendatangi kantor Polres Metro Depok pada Senin (26/4/2021).
Razman Arif Nasution, datang ke kantor Polres Metro Depok dalam rangka undangan kasus dugaan pemotongan insentif COVID-19 yang viral di media sosial awal April lalu.
"Kami diminta melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan oleh penyidik," kata Razman kepada wartawan di Mapolres Metro Depok.
Razman menuturkan terkait dugaan korupsi Damkar Kota Depok yang diduga dilakukan oleh oknum pejabat berwenang di DPKP Kota Depok inisial A.
Kata dia, namanya sudah ada, kemarin disebut bahwa bendaharanya (A) sudah mengaku ada pemotongan anggaran di DPKP Kota Depok.
"Nanti di dalam akan kami beritahu (namanya), nah nanti bagaimana perkembangnya didalam kita akan lebih lanjut," katanya.
"Kejaksaan Negeri Kota Depok juga sudah komunikasi dengan saya, disana juga ada laporan. Nanti kalau kejaksaan minta juga kita untuk datang nanti kita atur juga kita akan datang. Prinsipnya, Polres Metro Depok dan Kejaksaan Negeri Depok sudah bersinergi memproses kasus ini," tambah Razman.
Razman, pun mengapresiasi kinerja APH Kota Depok yang sudah memanggil beberapa orang terkait kasus ini.
Namun ia menyarankan agar Wali Kota Depok Mohammad Idris harus diperiksa.
Baca Juga: Biaya Persalinan Akan Digratiskan Pemkot Depok Pada Hari Jadi Kota
"Wali kota harus diperiksa. Kenapa? karena penanggungjawab anggaran eksternal dan internal adalah wali kota. Kenapa wali kota? kita patut menduga dia mengetahui. Kita tidak menuduh," ujarnya.
Sebab, lanjut Razman, sebagai pejabat publik idealnya Wali Kota Depok bicara bukan sudah diserahkan kepada Inspektur Jendral Kementerian Dalam Negeri. Karena pemeriksaan Kemendagri itu bersifat pengawasan internal bukan penegakan hukum.
"Harusnya Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan silahkan Polisi, Jaksa proses Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok Gandara Budiana dan lain-lain. Apalagi wali kota itu adalah berasal dari partai politik yang berslogan sangat anti kepada korupsi" jelasnya.
"Jadi saya minta agar bapak Wali Kota Depok bila perlu datang ke Polres datang ke Kejaksaan dan datang ke KPK minta supaya diperiksa anak buahnya dan dianya sendiri, itu baru gentle," pungkasnya.
Kontributor : Supriyadi
Tag
Berita Terkait
-
Klarifikasi Lengkap Menu MBG Depok: Dari Pangsit Isi Ayam-Telur hingga Sidak Badan Gizi Nasional
-
Jalan Ambles di Pekapuran Menuju Juanda Terbengkalai, Warga Minta Kepastian Perbaikan
-
Firdaus Oiwobo Ejek Hotman Paris Cuma Menang Harta: Otak Menangan Saya
-
Belum Ada Tersangka di Kasus Kegaduhan PN Jakut, Hotman Paris Dianggap Sebar Hoaks
-
Kondisi Terkini Pemain Persikad Depok usai Gegar Otak di Lapangan
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Daftar 16 Titik Bersejarah Pendidikan Indonesia, Sekolah Garuda Prabowo Resmi Meluncur
-
Rekomendasi Hotel di Tokyo dengan Lokasi Strategis Dekat Transportasi Umum
-
Kabar Gembira Berubah Jadi Jeritan Duka, Ini Kata Camat Cibinong
-
Detik-Detik Mencekam Rombongan Besan Cibinong Bogor Masuk Jurang, Dua Korban Tak Terselamatkan
-
Membedah Lokasi Strategis Kecamatan Parung yang Dipilih Jadi Jalur Krusial Tol Bogor Serpong