SuaraBogor.id - Eks Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut menanggapi terkait penangkapan Eks pentolan Front Pembela Islam (FPI), yakni Munarman.
Menurut Ferdinand Hutahaean, masih banyak masyarakat yang tidak sadar dan menuding penangkapan Munarman adalah politisi.
Oleh sebab itu, Ferdinand menyarankan, agar tidak ragu memasukkan orang-orang seperti itu (Menyebut Munarman ditangkap karena politisi), kedalam kelompok simpatisan teroris.
Dia menegaskan, bahwa orang-orang seperti itu mempunyai watak radikal dan merupakan musuh negara.
"Kalau ada yang menuding penangkapan Munarman adalah politis, saya sarankan dan jangan ragu memasukkan manusia sprt itu kedalam kelompok simpatisan teroris yg punya watak radikal. Mrk musuh negara yanf hrs dibasmi..!!," cuit Ferdinand dikutip Suarabogor.id, Rabu (28/4/2021).
Diberitakan sebelumnya, Munarman, eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di rumahnya di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (27/4/2021).
Menurut Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, Munarman yang kini juga merupakan salah satu pengacara Habib Rizieq itu ditangkap terkait kegiatan baiat teroris di tiga kota.
Salah satunya di Universitas Islam Negeri atau UIN Jakarta di Ciputat Timur, Tangsel. Kemudian terlibat baiat teroris di Makassar dan Medan.
"Jadi ada tiga hal tersebut," kata Ramadhan di Mabes Polri, dikutip dari suara.com, jejaring media Suarabogor.id, Selasa (27/4/2021).
Baca Juga: Tutup Mata Munarman, Polri: Standar Internasional Penangkapan Teroris
Berdasar foto penangkapan yang diterima Suara.com, Munarman terlihat mengenakan baju koko putih dan sarung. Dia digelandang oleh anggota Densus 88 Antiteror dengan atribut lengkap.
Dalam penangkapan itu, barang-barang yang diamankan mulai dari buku, handphone hingga flashdisk. Hal itu dibeberkan ketua RT setempat, Kiekid Wirawandika.
Kiekid mengungkapkan, dari penggeledahan yang dia turut saksikan, tim Densus 88 mengamankan puluhan barang bukti dari kediaman Munarman.
"Ada buku-buku, ada banyak buku-buku keagamaan. Ada handphone, ada flashdisk. Kurang lebih ada 60-70 item lah yang dibawa," kata Kiekid kepada awak media.
Kiekid memastikan, dalam penggeledahan itu, tak ada atribut FPI maupun bahan peledak dari rumah Munarman. "Atribut (FPI) enggak ada, cuma buku-buku. Bahan peledak juga nggak ada," ungkapnya.
Kiekid menambahkan, dirinya sempat terkejut tatkala menanyakan alasan penangkapan Munarman oleh Densus 88.
Tag
Berita Terkait
-
5 Lipstik dengan Vitamin E untuk Bibir Lembap dan Terlindungi dari Radikal Bebas
-
Analis Beberkan Peluang PKS-Demokrat Berkoalisi di 2029, Mau Usung Prabowo Lagi?
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
5 Serum Vitamin C untuk Melawan Radikan Bebas bagi Kamu yang Sering di Luar Ruangan
-
4 Serum Mengandung Vitamin E untuk Lawan Radikal Bebas dan Tanda Penuaan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Modal 900 Ribuan! Ini Rekomendasi Sepeda Bapak-Bapak di Bawah Rp1 Juta yang Masih Layak Pakai
-
Bukan Sopir Tetap! Ini Pengakuan Kepala SPPG Utara Soal Mobil Maut Penabrak 18 Siswa dan Guru SD
-
Dukungan Rumah BUMN BRI Dorong Malessa Naik Kelas dan Siap Ekspor
-
Waspada Libur Nataru! Tanggal Ini Diprediksi Jadi Puncak Macet di Pintu Masuk Bogor
-
Peringatan Keras Pengendara Bogor! Mata Elektronik Mulai Mengawasi, Siap-siap Kena Tilang Otomatis