SuaraBogor.id - Penerapan sistem ganjil genap di Kota Bogor Minggu (2/5/2021) dinilai membaik. Sebab, masyarakat mulai mengerti adanya sistem ganjil genap disepanjang jalur SSA Kebun Raya Bogor.
Kebijakan ganjil genap yang diberlakukan pada akhir pekan ini, merupakan upaya Pemkot Bogor untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Kota Bogor.
Selain itu, Pemkot menilai adanya penurunan kedisiplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.
Pelaksanaan ganjil genap pada akhir pekan ini hanya berlangsung selama 2 jam saja, saat sore hari jelang waktu berbuka puasa.
“Pemberlakuan ganjil genap saat ini hanya untuk area Sistem Satu Arah (SSA) di jam tertentu, yakni pukul 15.30-17.30 WIB,” kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, dilansir dari Bogordaily.net -jaringan Suara.com.
Sayangnya, menurut laporan Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, masih banyak masyarakat yang melanggar aturan ganjil genap pada hari pertama pelaksanaannya Sabtu kemarin.
Berdasarkan data dari Polresta Bogor Kota, ada 1.331 kendaraan roda dua yang melanggar ganjil genap Sabtu kemarin. Sementara itu untuk kendaraan roda empat mencapai 1.030 kendaraan.
“Masih banyak jalur, tidak harus melewati SSA. Saya tidak ingin ada ngabuburit, sengaja berputar di pusat kota. Tentunya ini menambah crowded,” kata Susatyo.
Kebijakan ganjil genap di Kota Bogor ini hanya akan diberlakukan di jalur seputar Istana Kepresidenan dan Kebun Raya Bogor.
Baca Juga: Ganjil Genap Hari Kedua Tutup Akses Mall, Kendaraan Diputar Balik
Jalur tersebut adalah Jalan Jalak Harupat, sebagian Jalan Raya Pajajaran, Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), dan Jalan Ir. Djuanda.
Kapolres Bogor kota Kombes pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, di hari kedua penerapan sistem ini pihaknya masih akan terus mengevaluasi.
Masyarakat lebih mengerti di hari ke dua ini bahwa disepanjang jalur SSA Kebun Raya ini telah diberlakukan penerapan Ganjil Genap.
“Kami mengevaluasi masyarakat di hari ke dua ini jauh lebih mengerti bahwa disepanjang jalur SSA Kebun Raya Kota Bogor ini diberlakukan sistem ganjil – genap,” ujar Kombes Pol Susatyo.
Untuk hari Minggu 2 Mei 2021 ini, hanya kendaraan dengan pelat nopol genap yang boleh melintasi jalur tersebut. Kebijakan ganjil genap ini dilakukan juga sebagai bentuk simulasi dalam menghadapi arus masuk pemudik ke Kota Bogor pada masa larangan mudik mendatang.
Berita Terkait
-
Garuda Muda Tahan Mali 2-2 di Pakansari
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
5 Fakta Mahasiswi Universitas Unpak Bogor: Surat Pilu Ditemukan, 'Maaf Ayah, Ibu, Mental Ira Hancur'
-
"Ira Cape, Ira Nyerah," Isi Surat Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai 3 Gegerkan Bogor
-
Polisi Tangkap Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi, Apa Motifnya?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Warga Bogor Siap-Siap! RPH Kabupaten Bogor Naik Kelas, Jadi yang Pertama Berstandar Halal Penuh
-
Mimpi ke Tanah Suci Tertunda! Ribuan Jemaah Haji Bogor Batal Berangkat 2026
-
Merasa Diganggu Terus-Menerus, Penjual Pecel Lele di Cileungsi Lampiaskan Dendam ke Anggota Ormas
-
Waspada! Kabupaten Bogor Juara 1 Daerah Paling Rawan Bencana se-Jawa Barat
-
4 Rekomendasi Sepeda Goes Kekinian untuk Bapak-Bapak Usia 40 Tahun: Tetap Hits dan Sehat