SuaraBogor.id - Ustadz Solmed Jatuh Miskin Selama Pandemi, Jual Barang Buat Sambung Hidup
Ustadz Solmed jatuh miskin hingga jual barang-barang untuk menyambung hidup. Ustadz Solmed bangkrut dan tidak punya uang.
Ustadz Solmed mengaku mengalami masalah ekonomi selama menjalani masa pandemi covid-19 pada tengah tahun 2020 lalu.
Ustadz Solmed mengatakan bahwa kala itu kondisi keungannya berantakan.
Ditambah Ustadz Solmed tertimpa musibah, sang ibu sakit dan membutuhkan biaya.
Ustadz Solmed kehabisan akal sehingga terpaksa berutang kepada istrinya April Jasmine.
“Saya sampai harus meminjam uang kepada April hanya perkara Rp200 ribu saya pinjam duit di masa pandemi ini. Saya pinjam uang Rp500 ribu hanya untuk biaya berobat ibu saya, yang saya tidak punya lagi tabungan saat pandemi ini,” kata Ustadz Solmed saat hadir dia acara bertema Islami di salah satu stasiun TV.
Ustadz Solmed mengaku bersyukur memiliki istri seperti April. Bahkan saat ibunya sakit, April mau membantunya meminjamkan uang.
Sebagai seorang suami, Ustadz Solmed mengaku awalnya tidak percaya diri untuk meminjam uang kepada istri. Namun apa yang ia terima dari April justru melebihi perkiraannya.
Baca Juga: Mobilitas Warga Bogor Diperketat Kembali, Bima: Terjadi Lonjakan COVID-19
“Andai saat itu April ketika saya minta mengatakan ‘Saya nggak punya uang’, saya tidak punya kuasa apa-apa untuk memaksanya. Tapi dia mengeluarkan semua tabungannya untuk men-support saya. Agar saya bisa bertahan di tengah kebingungan, kebimbangan, kegalauan,” katanya dilansir laman InsertLive Selasa (4/5/2021).
Alhasil, perjuangannya melewati masa sulit pun berbuah manis. Meski sempat menjual beberapa barang berharga demi bertahan hidup, Ustaz Solmed kini mendapatkan rezeki yang setimpal.
“Bisa jadi karena doa orang tua, doa kami, doa kita semua. Saya dipertemukan dengan Syekh K.H Malik, yang kemudian alhamdulillah dengan izin Allah SWT, kami bangkit, kami semangat,” tuturnya.
Ustadz Solmed mengaku dirinya sepanjang satu tahun belakangan hidup dengan menjual beberapa aset untuk menyambung hidup.
“Dari bulan Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, mobil saya jual. Tagihan, orang datang ke rumah. Saya pergi hanya mencari untuk makan,” sambungnya.
Ia juga mengungkap salah satu hal yang tidak banyak diketahui oleh orang lain. Setelah kondisi keuangannya hancur berantakan, ia berusaha mencari penghasilan dengan berjualan ke sana-sini mengunjungi teman-temannya.
Berita Terkait
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
9 Ribu Pegawai Paruh Waktu di Bogor Diberi Peringatan Keras: Jangan Gadai SK
-
Debut Kapten Timnas U-22 Ivar Jenner: Indonesia Dipermalukan Mali 0-3 di Stadion Pakansari
-
Gus Ipul Ungkap Satu Faktor Kunci Keberhasilan Program Kesejahteraan
-
Bentuk Raperda Baru, DPRD Kota Bogor Dukung Capaian RPJMD 2025 - 2030
-
Rudy Susmanto Lantik Ribuan PPPK: Momen Haru Suradi, Penjaga Sekolah yang 20 Tahun Berjuang