SuaraBogor.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terkait gelombang tinggi di pesisir Pantai Selatan Cianjur.
Gelombang besar itu diprediksi akan melanda sebagian besar pesisir Pantai Selatan Cianjur. Karena, satu hingga pekan ke depan cuaca ekstrem akan datang.
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi Senin, mengatakan peralihan cuaca menyebabkan gelombang tinggi mulai terjadi di pesisir selatan, sehingga pihaknya menyiagakan Relawan Tangguh Bencana (Retana) sebanyak 40 orang untuk memantau dan melaporkan kondisi terbaru.
"Kita tempatkan retana selain untuk memantau dan mengawasi situasi, mereka juga mengimbau warga untuk tidak beraktivitas di pinggir pantai. Terlebih untuk nelayan agar tidak dulu melaut karena cuaca ekstrem dapat mengancam nyawa," katanya.
Baca Juga: Oknum PNS di Cianjur Diduga Buat Surat Antigen Palsu
Hingga saat ini, tutur dia, pihaknya berkoordinasi dengan BMKG terkait cuaca, sehingga retana yang bertugas di pinggir pantai dapat melakukan langkah cepat ketika gelombang semakin tinggi dan dapat mengancam perkampungan warga yang terletak di pinggir pantai.
Bahkan proses evakuasi segera dilakukan jika ketinggian gelombang dapat mencapai perkampungan warga di beberapa kecamatan yang membentang pantai selatan Cianjur seperti Kecamatan Cidaun, Sindangbarang dan Agrabinta.
"Harapan kami selama peralihan musim ini, gelombang tinggi tidak menyebabkan bencana alam banjir bagi warga di pesisir selatan, namun hingga satu pekan ke depan warga diimbau tetap waspada dan hindari tepi pantai," katanya.
Sementara Hadi ketua kelompok tani nelayan Pantai Jayanti di Kecamatan Cidauan, mengatakan sejak satu bulan terakhir, sebagian besar nelayan sudah mendaratkan perahunya karena cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar pantai selatan Jawa.
Upaya tersebut dilakukan agar perahu yang ditambatkan di luar dermaga tidak terbawa hanyut gelombang dan perahu yang di dalam tidak rusak akibat benturan.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem, Warga Pesisir Selatan Diminata Tak Melaut
"Kami hanya bisa menunggu cuaca kembali normal dan musim ikan tiba, sehingga nelayan dapat kembali melaut," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Waspada! BMKG: Hujan Lebat Terjang Jawa dan Wilayah Lainnya Hingga 9 Juli 2025
-
109 RT di Jakarta Terendam Banjir, BMKG Prediksi Potensi Hujan Masih Akan Turun
-
Mengenal Fenomena Aphelion 2025: Benarkah Jadi Penyebab Cuaca Ekstrem di Indonesia?
-
Tiga Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam Banjir, BPBD Minta Pengendara Waspada
-
Banjir Jakarta Masih Rendam 109 RT, Ini Daftar Lengkap Wilayah yang Masih Terdampak
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
Terkini
-
Tragedi Akhir Pekan di Bogor: Santri Tewas Tertimbun Longsor, Warga Terjebak di Jalur Pendakian
-
Pegawai Kemendagri Turut Jadi Korban Longsor Puncak Bogor
-
Lupa Bayar Tagihan Listrik? Klaim 5 Saldo Dana Kaget agar Lampu Rumah Tetap Menyala
-
Wali Kota Bogor 1999-2004 Iswara Natanegara Tutup Usia: Warisan Kepemimpinannya Dikenang
-
Saldo DANA Gratis Minggu 6 Juli 2025, Tersedia 3 Link DANA Kaget Siap Klaim