SuaraBogor.id - Ribuan warga Bogor mengungsi akibat encana alam yakni banjir dan tanah longsor, yang terjadi pada Kamis (6/5/2021) kemarin melanda wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Pranowo mencatat, ada sekitar delapan bencana yang terjadi di empat kecamatan di Kabupaten Bogor akibat hujan deras kemarin.
"Tujuh bencana ini terdiri dari banjir dan longsor. Untuk banjir terjadi di Kecamatan Citereup, Klapanunggal, Gunung Putri, dan Kecamatan Cibinong. Sedangkan longsor terjadi di Kecamatan Cibinong," katanya, dilansir dari Ayobogor.com -jaringan Suara.com, Jumat (7/5/2021).
Budi menjelaskan, banjir yang melanda Kecamatan Citereup terjadi di Kampung Kebon Kopi, Kelurahan Puspanegara. Setidaknya ada 26 rumah yang terdampak, sehingga menyebabkan 79 jiwa sempat mengungsi sebelum air surut.
Baca Juga: Masalah GKI Yasmin, Komnas HAM Minta Bima Arya Pikirkan Aspek Hukum
Selain itu, lanjutnya, banjir yang melanda Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi dan drainase yang kecil. Sehingga beberapa unit rumah warga terendam air setinggi sekitar 10 hingga 50 centimeter.
Di Kecamatan Gunung Putri, ribuan rumah di Perumahan Villa Nusa Indah 1 dan Villa Nusa Indah 2 terendam banjir akibat luapan di hulu Sungai Cileungsi. Diperkirakan, ketinggian air mencapai 120 centimeter.
“Korban terancam tidak ada, namun ada 2.352 rumah yang dihuni 9.408 jiwa terdampak banjir. Termasuk lima masjid dan satu sekolah,” tuturnya.
Di Kecamatan Cibinong, bencana banjir terjadi di Kelurahan Pakansari, Kelurahan Cimekar, Kelurahan Harapan Jaya, dan Kelurahan Tengah. Di Kelurahan Pakansari, banjir melanda Kampung Curug yang diakibatkan oleh aliran Kali Cikumpa dengan kedalaman sekitar 80 cm.
“Kalau di Kelurahan Tengah, berdasarkan analisa petugas di lapangan, banjir terjadi karena luapan air Setu Bantenan dan penyempitan Kali Kupa pada curah hujan tinggi,” jelasnya.
Baca Juga: Meski Bulan Ramadhan, Angka Prostitusi di Bogor Masih Tinggi
Budi menambahkan, kejadian tanah longsor yang terjadi di Kampung Kaumpandak, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong menimpa jalan warga di bantaran Sungai Ciliwung. Dengan ketinggian longsor sekitar 7 meter dan panjang 13 meter.
Berita Terkait
-
KPK Yakin Hakim PN Bogor Tolak Gugatan Perdata Agustiani Tio terhadap Penyidik Rossa
-
Penyidik KPK Digugat Rp 2,5 Miliar oleh Mantan Terpidana Kasus Harun Masiku
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
5 Kolam Renang di Bogor Referensi Wisata Air untuk Liburan
-
5 Rekomendasi Tempat Wisata Hits untuk Liburan Bareng Keluarga di Bogor
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
BisKita Trans Pakuan Kembali Layani Warga Bogor, Tarif Tetap Rp4.000 dengan Opsi QRIS
-
Kabar Erupsi Gunung Gede Terbongkar! Badan Geologi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Aktivitas Gempa Gunung Gede Terus Melandai, TNGGP Pantau Ketat Jelang Keputusan Pendakian
-
Gebrakan Bupati Rudy! Rp 724 Miliar Disiapkan Agar Warga Bogor Berobat Gratis
-
Berkah Malam Rabu, Amalan Al-Qur'an yang Dianjurkan untuk Rezeki dan Perlindungan