SuaraBogor.id - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon turut komentari viralnya pernyataan Presiden Joko Widodo, soal promosi Bipang Ambawang sebagai salah satu kuliner khas daerah.
Hal itu nampaknya menjadi perhatian publik seperti dari Fadli Zon. Diketahui, pernyataan Jokowi itu terkait Bipang Ambawang turut dipersoalkan banyak pihak.
Sebab, pernyataan orang nomor wahid di Indonesia itu dianggap berada dalam konteks menyambut perayaaan terbesar umat Muslim, yakni Hari Raya Idul Fitri.
Sementara, Bipang Ambawang adalah makanan khas kalimantan yang terbuat dari babi panggang, yang tentunya haram dikonsumsi umat Muslim.
Baca Juga: Jokowi Promosikan Bipang Ambawang untuk Lebaran, Kiai Maman Protes Keras
Dilansir dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Fadli Zon kritik Jokowi soal persiapan pidato Presiden Jokowi. Ia membandingkan bahwa pada zaman kepemimpinan Soeharto, pidato Presiden diseleksi dengan ketat.
"Pak Moerdiono pernah bilang ke saya, di zaman Pak Harto, pidato Presiden lewat seleksi ketat, karena ucapan RI1 harus akurat tepat. Dari staf pembuat pidato, diseleksi 2 tahap baru ke Mensesneg, terakhir Pak Harto sendiri ikut koreksi. Nah ini siapa yang siapkan teks? Kasihan dong Presiden," kata Fadli Zob melalui akun Twitter-nya pada Sabtu, 8 Maret 2021.
Fadli Zon mengatakan hal itu sebagai respons terhadap pernyataan Yan Harahap, politisi Partai Demokrat soal pidato Presiden.
Yan Harahap menyindir bahwa Presiden Jokowi mungkin hanya membaca tanpa meninjau dulu pidatonya.
"Mungkin itu akibatnya jika tinggal baca text tapi tak direview dulu sebelum dibacakan, terlalu percaya sama staff yang bikin narasi. Sementara staff yang bikin narasinya bisa jadi ‘penggemar’ Bipang (Babi Panggang) Ambawang," katanya melalui akun Twitter.
Baca Juga: Denny Siregar Heran: Emang Kenapa Kalau Jokowi Promosi Babi Panggang?
Sebagai catatan, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi telah menjelaskan bahwa pidato dari Presiden Jokowi yang menjadi kontroversial itu adalah dalam rangka mempromosikan kuliner lokal.
Berita Terkait
-
Fadli Zon Kenang Obrolan Terakhir dengan Titiek Puspa: Dalam Usia 87 Tahun...
-
Titiek Puspa Meninggal Dunia, Menbud Fadli Zon: Selamat Jalan Penyanyi Legendaris Indonesia
-
Idrus Marham Pasang Badan untuk Dasco: Dia Episentrum Aspirasi Masyarakat dan Politik
-
Soal Bisnis Judol di Kamboja, Legislator Gerindra Pasang Badan Bela Dasco: Tuduhan Tak Berdasar!
-
Makna Parsel Sayur Mayur dari Prabowo untuk Megawati Saat Idulfitri, Begini Kata Sekjen Gerindra
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Bukan Sekadar Nama, Kisah di Balik Pemberian Nama Titiek Puspa oleh Bung Karno
-
Rumah di Bogor Ludes Saat Pemilik Hendak Merokok
-
Catat! Ini Syarat Pembangunan Sekolah Rakyat: Harus Punya Tanah Minimal 5 Hektare
-
Penampakan Lokasi Pembuatan Uang Palsu di Bogor, dari Alat Cetak Hingga Bahan Baku
-
Waspada! Ada Pabrik Uang Palsu Rp3,3 Miliar di Bogor