Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 11 Mei 2021 | 03:01 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sempat terlibat debat dengan penumpang mobil pelat B di pos penyekatan pemudik di Pospam Jurug, Solo, Senin (10/5/2021). [Youtube @VideoNews Channel]

SuaraBogor.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka buat heboh, Sebab, orang nomor wahid di Solo itu dikabarkan berdebat dengan seorang dosen di pos penyekatan larangan mudik, Senin (10/5/2021).

Gibran debat dengan dosen salah satu perguruan tinggi di Solo bernama Arinda. Diketahui, seorang dosen tersebut menumpang mobil berpelat nomor B itu tidak bisa menunjukkan dokumen hasil tes swab saat dihentikan dan ditanya petugas gabungan.

Dilansir dari Solopos.com -jaringan Suara.com, debat dengan dosen itu saat Gibran sedang meninjau langsung penyekatan pemudik di pos tersebut bersama Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Kepada petugas, Arinda yang naik mobil bersama suaminya, Agus, mengatakan hanya akan ke kampus UNS untuk mengambil parsel. "Ini mau ke UNS (Universitas Sebelas Maret) untuk ambil parsel saja," katanya.

Baca Juga: Momen Haru Narapidana Nangis di Pangkuan Sang Ibu

Tetapi, karena tidak membawa hasil swab antigen atau pun surat tugas, Arinda dan sang suaminya diminta turun dari mobil dan melakukan tes swab. Wali Kota Solo Gibran pun ikut menyampaikan tentang aturan tersebut.

Enggan Tes Swab

Arinda sempat menolak dengan alasan sebelumnya sudah melakukan tes swab. Akan tetapi, ia tidak membawa dokumen hasil tes tersebut. "Apa hasilnya masih berlaku untuk 24 jam?" tanya Gibran.

"Tidak," jawab Arinda. Setelah itu, barulah Arinda bersedia untuk turun dari mobil dan melakukan tes swab. Kepada detikcom, Arinda mengaku enggan tes swab lantaran sepekan sebelumnya sudah dites dan hasilnya negatif.

"Saya tidak mau diogrok-ogrok gitu, minggu lalu saya sudah tes swab dan hasilnya negatif. Hanya saya tidak membawa suratnya," katanya.

Baca Juga: Wow! Rajin Salat di Masjid, Jamaah di Kota Solo Ini Dapat Sepeda Motor

Mengenai perdebabatan yang terjadi sebelumnya, Arinda mengatakan hal itu karena dirinya berniat putar balik dan mengambil surat hasil tes. Tetapi tidak diperbolehkan oleh petugas.

"Rumah saya kan dekat cuma di Palur dan tadi kalau tidak mau tes disuruh putar balik untuk ambil hasil tes, tapi tidak boleh," ungkapnya.

Konsekuensi

Hasil tes tersebut adalah tes sepekan sebelumnya sehingga sudah tidak berlaku lagi. Maka dari itu Wali Kota Solo Gibran tetap meminta agar Arinda dan suaminya melakukan tes swab antigen di pospam tersebut.

Menurut Gibran, tes swab wajib dilakukan bagi yang tidak membawa surat atau hasil tes sebelumnya. Ini menjadi konsekuensi dan sudah aturan bagi warga luar Solo.

"Tadi juga ada orang Sragen tapi pelat nomornya luar Solo tetap harus swab. Kami tidak akan mempersulit, kalau hasilnya negatif kami persilakan melanjutkan kegiatan. Ini demi kebaikan semua," ujar Gibran.

Sementara itu, setelah menjalani tes swab, Arinda dan sang suami, Agus, tidak langsung melanjutkan perjalanan. Mereka justru meminta foto bareng dengan Gibran. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pun melayani permintaan tersebut.

Load More