SuaraBogor.id - Satuan tugas atau Satgas COVID-19 Kabupaten Cianjur mencatat, pada lebaran Idul Fitri 2021 kali ini kasus sembuh COVID-19 di Cianjur mengalami peningkatan.
Tercatat, hingga saat ini tinggal 139 orang yang menunggu hasil uji usap kedua dan ketiga, sebelum diperbolehkan pulang di Cianjur.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi dari Kota Cianjur, Jumat mengatakan, hingga saat ini tingkat kesembuhan total pasien COVID-19 mencapai 4.504 orang. Sedangkan angka penularan mulai menurun dibandingkan dua pekan sebelumnya.
"Penanganan cepat dan penelusuran langsung dari gugus tugas di kecamatan hingga RT dapat menekan angka penularan. Termasuk pendataan yang dilakukan mempermudah tenaga kesehatan melakukan penanganan dan pencegahan," katanya.
Termasuk antisipasi masuknya pemudik yang memaksakan diri pulang ke kampung halaman masing-masing di Cianjur, pihaknya telah mengimbau para ketua RT setempat untuk lebih gencar melakukan pendataan, sehingga ketika terjadi temuan dapat langsung dilakukan tindakan, mulai dari isolasi mandiri atau ke rumah sakit dan vila khusus.
Sehingga penularan dapat ditekan dan proses isolasi mandiri mendapat pengawasan dari tenaga medis setempat. Meski saat ini, angka penularan tidak terjadi peningkatan, namun pihaknya mengimbau warga untuk tetap menjaga prokes dan menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) saat beraktifitas di luar rumah.
"Untuk pemudik yang sudah lebih dulu pulang kampung, kita imbau gugus tugas tingkat RT, untuk mengawasi proses isolasi mandiri selama lima hari hingga tuntas karena masuk dalam orang tanpa gejala. Bagi yang bergejala tanpa disertai penyakit akan menjalani isolasi di rumah atau di vila khusus," katanya.
Hingga hari Lebaran kedua, Jumat, belum ada laporan peningkatan pasien positif COVID-19 yang menjalani isolasi di rumah sakit atau vila khusus, namun sampel hasil tes cepat dan uji usap mencapai 793 orang belum dapat dikirim ke Labkesda Provinsi Jabar karena masih libur.
"Sementara menunggu hasil lab, ratusan orang yang sudah diambil sampel dahaknya, dianjurkan untuk isolasi mandiri dan tidak melakukan kegiatan di luar rumah. Harapan kami, selama libur hari raya tidak terjadi peningkatan penularan virus berbahaya," katanya. [Antara]
Baca Juga: Hari Kedua Lebaran, Kalbar Ranking 6 Penambahan Kasus Corona
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Viral Kurir Antar Paket MBG untuk Siswa SD Lewat Jalan Rusak
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ini 4 Rekomendasi Sepeda Anak Usia 3-6 Tahun di Bawah Rp1 Juta, Awet dan Melatih Motorik
-
Setelah Bebas, Napi Ini Justru Menolak Keluar Penjara: Alasannya Mengiris Hati
-
Back to School! 4 Rekomendasi Sepeda Sekolah Murah dan Nyaman, Mulai 1 Jutaan Aja
-
Kabupaten Bogor Jadi Kantong Kemiskinan Terbesar Se-Indonesia, Padahal Rumah Prabowo dan SBY
-
Warga Bogor Siap-Siap! RPH Kabupaten Bogor Naik Kelas, Jadi yang Pertama Berstandar Halal Penuh