SuaraBogor.id - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.
Pemanggilan Disdik Kota Bogor oleh wakil rakyat tersebut merupakan langkah apa yang akan dilakukan, jelang dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM).
Dalam pertemuan yang digelar di ruang rapat Komisi IV Gedung DPRD Kota Bogor, ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Said Muhamad Mohan meminta agar pihak Disdik Kota Bogor memperhatikan protokol kesehatan di setiap sekolah.
Terlebih menurut Mohan, Disdik berencana menggelar uji coba di 37 SMP yang terdiri dari 20 SMP Negeri dan 17 SMP Swasta, serta 36 SD yang terbagi menjadi enam di masing-masing kecamatan.
Baca Juga: Ibnu Hajar Tanjung Janji Seret Anaknya yang Perkosa ABG di Bekasi ke Polisi
"Kami ingin mendapatkan informasi terlebih dahulu seperti apa mekanisme penerapan protokol kesehatannya. Kalau ada satu kasus positif di sekolah, otomatis akan ditutup sekolahnya selama uji coba berlangsung," katanya dilansir dari Ayobogor.com -jaringan Suara.com, Kamis (20/5/2021).
Lebih lanjut, Mohan membeberkan bahwa pihak Disdik Kota Bogor sudah menyurati Satgas Covid-19 Kota Bogor terkait meminta restu untuk dilaksanakannya uji coba PTM.
Namun, ia menekankan bahwa orang tua tidak perlu takut atau merasa terbebani jika tidak memberikan izin anaknya untuk mengikuti PTM. Karena orang tua masih memiliki hak untuk tidak mengizinkan anak-anaknya untuk mengikuti PTM.
"Yang paling penting siswa itu sebenarnya tidak diwajibkan dan orang tua murid boleh tidak mengizinkan tidak mengikuti PTM dengan membuat surat pernyataan," jelas Mohan.
Dalam uji coba PTM mendatang, Mohan menjelaskan sistemnya akan menggunakan cara bergantian. Dimana dari dua pekan jadwal uji coba PTM akan dibagi menjadi 50 persen dari jumlah siswa dalam 1 kelas yang mengikuti di setiap pekannya.
Baca Juga: Ogah Dikaitkan Kasus Anak yang Perkosa ABG, Anggota DPRD IHT Lepas Tangan?
Hal itu dikarenakan agar pihak Disdik dan DPRD Kota Bogor bisa lebih fokus dalam melakukan pengawasan.
Berita Terkait
-
Adu Gaji Maula Akbar Vs Putri Karlina, Anak Dedi Mulyadi dan Wabup Garut Segera Menikah?
-
Syarat Pendatang Masuk Jakarta Punya Skill, Ketua DPRD DKI: Jangan jadi Beban!
-
Minta Jatah THR dari APBD, Petinggi RSUD Kota Bogor Diskakmat Anggota DPRD: Tindakan Tak Etis!
-
KPK Ungkap Lokasi yang Digeledah dalam Kasus OKU, Ada Rumah Dinas Bupati Hingga Kantor DPRD
-
Usut Skandal Suap Anggota DPRD-Kadis PUPR, Eks Penjabat Bupati OKU Diperiksa KPK
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Gebrakan Bupati Rudy! Rp 724 Miliar Disiapkan Agar Warga Bogor Berobat Gratis
-
Berkah Malam Rabu, Amalan Al-Qur'an yang Dianjurkan untuk Rezeki dan Perlindungan
-
Pemuda Bogor Bunuh Tante Kandung, Isi Chat ke Pacar Usai Pembunuhan Terungkap
-
Ini Empat Kades di Bogor Yang Diduga Pungli THR ke Perusahaan
-
Waspada Hoaks! KP2C Bantah Kabar Bohong Siaga 1 Sungai Cileungsi