SuaraBogor.id - Kasus positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati Bogor, Kota Bogor, Jawa barat kembali bertambah. Kali ini, ada 58 warga perumahan yang positif Covid-19.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, sebelumnya kasus positif di Perumahan Griya Melati Bogor ini hanya berjumlah 25, kemudian bertambah menjadi 35 lalu 46. Dan kini total ada 58 warga yang positif Covid-19.
Bima Arya Sugiarto mengatakan, dari 58 warga Perumahan Griya Melati yang terkonfirmasi positif Covid-19, 57 di antaranya telah dievakuasi ke pusat isolasi BPKP Ciawi, Kabupaten Bogor. sementara satu pasien lainnya diisolasi di Rumah Sakit Karya Bakti Pertiwi.
Seluruh pasien dijemput di rumah masing-masing menggunakan dua bus Dinas Perhubungan (Dishub) dan dua ambulancs serta dikawal petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor dan Kepolisian.
Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kota Bogor Senin 24 Mei 2021
"Jadi, sampai hari ini tercatat ada 58 warga Griya Melati dinyatakan positif. Bertambah dari sebelumnya 46 orang, karena saya minta yang kemarin di tes antigen agar kembali melakukan tes PCR," kata Bima Arya Sugiarto, dilansir dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Senin, (24/5/2021).
Menurutnya, tes PCR harus dilakukan mengingat hasil tes antigen tak sepenuhnya akurat. Bahkan menurutnya, jika hasil PCR negatif namun seseorang merasakan gejala klinis Covid-19, maka orang tersebut harus diproses karena khawatir terpapar jenis baru Covid-19.
"Sekarang kami sedang menunggu, mudah-mudahan dalam satu minggu keluar hasilnya. Melihat tingkat penyebarannya cepat dan banyak, kami antisipasi jangan sampai ini tren baru. Saya pun sudah kontak dengan Pak Menteri Kesehatan dan akan mengirim tim ke Kota Bogor," ujarnya.
Kejadian Luar Biasa
Bima Arya menuturkan, seluruh pasien Covid-19 harus dievakuasi ke BPKP Ciawi atau ke rumah sakit jika gejalanya berat. Sementara mereka yang sehat dan dinyatakan negatif tetap diminta untuk karantina atau tidak bepergian ke mana-mana.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 24 Mei Bogor-Depok
"Semua nanti di supply dan dibantu. Griya Melati ini saya nyatakan kejadian luar biasa (KLB) dan diberlakukan pembatasan aktivitas," tegasnya.
Berita Terkait
-
Wamendagri Sebut Retreat Kepala Daerah Gelombang 2 Digelar Pasca Lebaran: Lokasinya di...
-
Buka-bukaan di Open House Muzani, Bima Arya Ungkap Pembicaraan Politik dan Rencana Gaspol Pemerintah
-
Kronologi Kades Klapanunggal Minta Jatah Rp165 juta ke Perusahaan Berkedok THR
-
Escape to Bogor: 7 Tempat Wisata Sejuk untuk Refreshing Saat Libur Lebaran
-
Bima Arya Pastikan Wali Kota Depok Akan Ditegur, Imbas Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Sejarah Bogor dalam Lensa! Pameran Foto PFI Bogor Meriahkan Open House Bupati
-
Geram ke Kades Klapanuggal, Dedi Mulyadi: Kepala Desa Peminta THR Lebih Parah dari Preman
-
Wali Kota Bogor dan Ribuan Warga Gelar Shalat Idul Fitri di Kebun Raya Bogor
-
Merakyat! Bupati Bogor Gelar Salat Id dan Perjamuan Rakyat di Lapangan Tegar Beriman
-
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Sambut Idul Fitri 1446 H dengan Pesan Kebersamaan