Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 27 Mei 2021 | 07:15 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020), menunjukkan barang bukti terkait penyerangan polisi yang dilakukan laskar FPI di Tol Japek. [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]

Pada 2016, ia kemudian diangkat menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Dudung kembali dirotasi pada 2017. Perpindahan itu membawanya menjabat sebagai Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kasad.

Hanya setahun Dudung duduk sebagai Waaster Kasad, sebab pada 2018 ia dipercaya menjadi Gubernur Akmil, jabatan yang ia emban hingga 2020.

Kemudian pada 27 Juli 2020 Dudung Abdurachman dipercaya memegang amanah sebagai Pangdam Jaya, sebelum akhirnya kembali dirotasi dan menduduki jabatan menjadi Pangkostrad.

“Jabatan dan amanah itu hanya dikasih Tuhan kepada orang baik. Jadilah orang yang murah hati. Tidak semua orang semua suka sama kita. Sebaik apapun kita pasti ada saja kesalahan kita dan orang yang lain tidak suka sama kita. Abaikan saja, kita bekerja saja sebaik mungkin,” tutur Dudung.

Baca Juga: Profil Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Pangkostrad yang Baru

Load More