Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 27 Mei 2021 | 07:41 WIB
Lokasi rumah tempat korban tewas gantung diri. [Dok Polisi]

SuaraBogor.id - Gara-gara sakit hati diputusin pacar, seorang pemuda asal Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Pemuda di Bogor gantung diri akibat putus cinta itu diketahui berinisial LRP (23), dia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah ruangan kosong.

Kapolsek Cibungbulang AKP Agus Permana mengatakan, peristiwa pemuda di Bogor tewas gantung diri itu terjadi pada Rabu (26/5/2021).

Sekitar waktu petang hari, tubuh pemuda gantung diri itu ditemukan oleh seorang warga yang tengah mencari kayu di sekitar lokasi gantung diri.

Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kota Bogor Kamis 27 Mei 2021

Diduga lantaran lantaran kisah cinta yang kandas, LRP (23), nekat menggunakan seuntas tali yang kemudian dikaitkan ke kusen di rumah kosong tersebut.

"Korban ditemukan sudah tergantung di kusen pintu rumah kosong," kata Agus saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (27/5/2021).

Kendati begitu, Agus menyebut, tidak tanda-tanda seperti bau ketika warga menemukan tubuh korban sudah tergantung. "Enggak ada bau, kejadiannya sore," ujarnya.

Warga yang terkejut dengan temuannya itupun langsung melapor ke pihak kepolisian setempat. Menurut Agus, bedasarkan informasi yang diterima dari keluarga korban nekat bunuh diri lantaran putus cinta dengan sang pacar.

"Informasi dari keluarganya putus cinta," katanya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 27 Mei Bogor-Depok

Dugaan tersebut pun semakin jelas menjadi alasan LRP untuk memutuskan gantung diri. Pasalnya, warga sekitar seringkali berperilaku aneh dan murung.

Tak jarang korban kedapatan sedang menyendiri di rumah kosong. "Dia (LRP) memang sudah kasih tanda-tanda. Dikasih tahu sama warga jangan diam di situ," tutur Agus.

Pihak keluarga korban, lanjut Agus, menolak untuk menjalani proses otopsi karena telah pasrah dan menerima kejadian yang dialami korban.

Jasad korban pun langsung dimakamkan oleh pihak keluarganya."Kata keluarganya ya udahlah, pasrah jadi enggak mau diotopsi, enggak mau diusut penyelidikan," tandasnya.

Catatan Redaksi:

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Kontributor : Regi Pranata Bangun

Load More