SuaraBogor.id - Soal 51 pegawai KPK dipecat karena tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menjadi perhatian publik hingga saat ini. Baru-baru ini Fahri Hamzah turut ikut berkomentar.
Komentar Fahri Hamzah soal 51 pegawai KPK itu didasari dari saling sindir dengan Said Didu. Disana Said Didu mengawali sindiran dengan bertanya kepada Fahri, apakah pemecatan 51 pegawai tersebut sudah sesuai harapannya.
Sontak hal itu ditanggapi Fahri Hamzah dengan menjawab sindiran itu yang mengatakan KPK saat ini baiknya diserahkan ke generasi muda saja. Menurut politikus Partai Gelora ini, generasi tua di KPK sebaiknya sadar diri saja.
Generasi tua KPK serem
Dilansir dari Hops.id -jaringan Suara.com, pemecatan 51 pegawai KPK yang nggak lolos TWK jadi perhatian Said Didu. Said didu menyenggol Fahri Hamzah, apakah pemecatan itu sesuai dengan harapan dari mantan Wakil Ketua DPR saat ini.
“Pak @Fahrihamzah yth, apakah sudah seperti ini harapan Bapak thdp pelaksanaan revisi UU @KPK_RI,” tanya Didu ke Fahri di Twitter.
Pertanyaan Didu itu dijawab lah oleh Fahri. Menurut politikus PKS, sebaikna KPK saat ini dipercayakan ke generasi muda saja supaya lebih baik penanganan dan pemberantasan korupsinya.
“Bang, Kasi kepercayaan ke genarasi baru @KPK_RI, mereka ada ribuan, lebih paham cara kerja. Generasi tua yg serem2 cukuplah, lagian #BerantasKorupsi mudah kok jgn dibuat serem2. Kalau aku #BerantasKorupsi pakai tangan kiri aja. Tangan kanan utuk #BubarkanIsrael,” jawab Fahri.
Fahri sudah bukan lama dikenal sebagai tokoh yang mengkritik KPK. Malahan saat duduk di parlemen, Fahri kerap dan kencang menyampaikan sebaiknya bubarkan KPK.
Baca Juga: Jokowi Tegas Pegawai KPK Tidak Boleh Dirugikan, FOINI Minta Soal TWK Dibuka
Fahri menilai hadirnya KPK ini menjadi lembaga penegakan hukum yang super, sehingga sampai mengalahkan kejaksaan dan kepolisian. Padahal semangat lahirnya KPK itu untuk supervisi dua lembaga hukum itu, memperkuat kejaksaan dan kepolisian. Bukan menggantikan dua lembaga itu, makanya KPK itu ad hoc.
Said Didu membalas jawaban Fahri dengan menyinggung KPK betapapun dipandang minor Fahri, tapi kontribusinya jelas pada kasus korupsi.
“Jadi makin paham posisi bung @Fahrihamzah. Tapi faktanya bhw merekalah yg melakukan pembongkaran korupsi kakap yg dilakukukan oleh kekuasaan – org spt ini yg hrs disingkirkan ? Memberantas kejahatan tdk bisa cara lembut. Baru diduga teroris aja langsug di dor – kurang kejam apa?” balas Didu.
Fahri menjawab lagi komentar Didu. Fahri mengatakan di mata publik KPK memang berjasa menindak kasus korupsi. Tapi kritik Fahri, KPK ini main drama kasus korupsi seakan-akan gegap gempira kasus korupsi itu padahal sih menurutnya nggak berkualitas.
“Korupsi Kakap” di media tapi ‘teri’ di substansi. Korban terakhir bupati nganjuk, OTT 10 juta. Kerja bener gak harus ramai bang. Politisi perlu kampanye penegak hukum gak perlu. Diam aja kalau bener wibawa naik sendiri. Capek deh…dah 15 tahun aku ngomel ginian..cukup!” tulisnya.
51 pegawai KPK dipecat
Sebelumnya Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengumumkan 24 pegawai KPK yang nggak lolos TWK masih bisa masuk bagian KPK dengan menjalani pembinaan bela neara dan wawasan kebangsaan. Sedangkan 51 pegawai lainnya sudah tamat kesempatan untuk mengabdi di KPK.
Dalih Alexander, pimpinan KPK paham pegawai KPK itu wajib yang berkualitas. Makanya KPK berusaha membangun SDM yang variabelnya bukan cuma kemampuan per individu tapi juga variabel pegawai KPK mesti cinta pada NKRI, Pancasila, UU dan pemerintahan yang sah, serta terbebas dari paparan radikalisme dan organisasi terlarang.
Berita Terkait
-
Di Balik Wacana Larangan Masker Tahanan KPK: Efek Jera atau Sekadar Panggung Publik?
-
Paradoks Kabinet Prabowo: Presiden Minta Efisiensi, Kementerian Ramai-ramai Minta Tambah Anggaran
-
Direksi ASDP Dituding Beli Kapal Karam dalam Akuisisi PT Jembatan Nusantara
-
KPK Sadap WA Porno Pejabat, Siapa Saja yang Ketahuan?
-
Pengacara Sebut Hasto PDIP jadi Tumbal KPK Gegara Gagal Tangkap Buronan Harun Masiku
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
Terkini
-
Tak Perlu Mahal untuk Sehat: 5 Spot Olahraga Publik Favorit di Bogor, dari Sempur hingga Alun-Alun
-
Jaga Spirit Perjuangan, PCNU Bogor Gelar Ziarah dan Istighosah di Makam Para Pendiri NU
-
Identitas Korban Mayat Tanpa Kepala di Kalibata Mengemuka, Diduga Pegawai Kemendagri
-
Ketua DPRD Bogor Kaget Konflik PT Sinde dan Warga Cinagara Bertahun-tahun Tak Beres
-
5 Rekomendasi SD Terbaik di Cibinong, dari Negeri Unggulan hingga Sekolah Alam