Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 31 Mei 2021 | 07:15 WIB
Jenderal Gatot Subroto [Terkini.id]

Belakangan, Laurens mendapatkan cerita dari ayahnya bahwa sang Jenderal Gatot memeluk Buddha.

Saat Gatot meninggal, banyak biksu yang mengantarnya ke liang lahat. Laurens berkesimpulan kakeknya pernah mengimani agama lain, tapi di masa senjanya dia memeluk Buddha.

“Saya mengetahui kakek ada hubunganya dengan umat Buddha justru setelah baca artikel. Setelah itu bapak bercerita, pada saat meninggalnya kakek, banyak monk (bhikkhu). Dari situ barulah kami tahu, bahwa kakek memeluk agama Buddha pada masa tuanya,” ujar Laurens.

Sementara berdasarkan informasi anak buah Jenderal Gatot di Kemiliteran, Soemantri Mohammad Saleh mengatakan bahwa atasannya itu pernah mengaku terang-terangan menganut agama Buddha.

Baca Juga: Institut Fo Guang Shan Dong Zen Malaysia Buka Kelas Online Buddha Dharma

Soemantri sebagaimana dalam laporan Tirto, pada 1960 malahan mengikuti ajaran Buddha dan menjadi Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi).

Ia yang lahir sebagai Islam akhirnya memeluk Buddha dua tahun sebelum Jenderal Gatot Subroto wafat.

Mengutip Hops.id -jaringan Suara.com, makam Jenderal Gatot Subroto di Ungaran, Kabupaten Semarang sering didatangi oleh para mahasiswa dan pemuda Buddhis.

Menurut laporan situs Buddhazine, Jenderal Gatot Subroto punya peran dalam perkembangan Buddha di Indonesia.

Istri Gatot pernah mewakili wanita Buddhis dari Indonesia dalam Konferensi Wanita Buddhis Sedunia di Jepang pada 1961.

Baca Juga: Haru! Viral Detik-detik Ibu Meninggal, Dituntun Syahadat Para Anak Lewat Video Call

Load More