SuaraBogor.id - Kasus video syur di Tasikmalaya hingga kini masih terus didalami pihak kepolisian maupun Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya.
Diketahui, video syur bocah SMP di Tasikmalaya itu berdurasi enam detik. Parahnya lagi, dari pengakuan pelaku, bocah SMP itu diduga sudah ketagihan berhubungan seks.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan, dari hasil sementara pendalaman yang dilakukan pihak KPAID, bahwa pelaku perempuan tersebut kerap melakukan hubungan badan. Bahkan dalam sepekan bisa melakukan hubungan badan lebih dari satu laki-laki.
"Ya oleh 5 orang. Jadi bukan digilir. Dari pengakuan pelaku memang lebih dari satu orang. Ada yang sudah dewasa dan masih anak-anak," ujar Ato, dilansir dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Selasa (1/6/2021).
Baca Juga: ABG Perempuan Tasikmalaya Pemeran Video Porno 6 Detik Diduga Ketagihan Seks
"Nama-namanya sudah kita kantongi dan akan kita dalami karena tidak menutup kemungkinan ada nama-nama lain, karena informasi dari masyarakat ada beberapa nama-nama orang dewasa muncul, walaupun hari ini pemeran perempuan dalam video itu belum mengakui," sambungnya.
Menurutnya, kalau memang ini terjadi dan faktanya ada, maka ini jadi temuan baru. Pihaknya akan terus mendalami kasus tersebut sehingga kasusnya terang benderang.
"Saya kira para pelaku video porno yang masih anak-anak ini korban dari pergaulan bebas," kata dia
Ato menuturkan, dari pengakuan si pemeran perempuan, sejauh ini, laki-laki yang menjadi lawan berhubungan badannya hanya sebatas kenal dan suka sama suka.
"Sejauh ini laki-lakinya hanya kenal-kenal biasa, sehingga saya berpikir bahwa anak perempuan ini sudah menikmati seks dan tidak penting memiliki hubungan atau tidak (pacaran) yang penting mendapatkan kepuasan dari hubungan seks itu," ungkap Ato.
Ia menambahkan, terkait apakah dalam kasus ini terjadi prostitusi secara online, pihaknya tidak atau belum melihat ke arah itu karena dalam setiap usai berhubungan badan si perempuannya tidak meminta uang atau bayaran.
Baca Juga: Diterjang Gelombang Setinggi 2,5 Meter, Belasan Perahu Nelayan Tasikmalaya Rusak
"Memang tidak meminta bayaran dan dibayar. Itu dilakukan atas dasar suka sama suka," ujarnya.
Berita Terkait
-
Prioritas yang Salah: Ketika Baznas Pilih Beli Mobil Ketimbang Bantu Rakyat
-
DPR Temukan Dugaan Cawe-cawe Pejabat Kemendagri Saat Pilkada PSU Tasikmalaya: Ini Aneh
-
Ditabrak Mobil Land Rover Basis Dewa 19 Yuke Sampurna, Polisi Beberkan Kondisi Terkini Korban
-
Bukan Opor Ayam, Ini 10 Kuliner Lebaran Unik Khas Tasikmalaya yang Wajib Kamu Coba
-
Tidak Banyak Food Vlogger Tahu, Ini 4 Kuliner Populer di Pusat Tasikmalaya
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Cara Dapatkan Saldo DANA Gratis Malam Ini, Klaim di Sini Sekarang
-
Heboh Plat Putih Mobil Dinas Bogor, Kepala Bappenda: Untuk Pengawasan Wajib Pajak Rahasia
-
Berawal dari Lomba Masak, Kini Siti Fatimah Mampu Hadirkan Aneka Olahan Pangan yang Digemari
-
Rebutan Saldo Gratis, Jangan Ketinggalan Link DANA Kaget Terbaru, Buruan!
-
Sinergi Pendidikan dan Pembangunan Daerah Dimulai